Jerit Siswi SMA di Palembang Dengar Ledakan, Pelaku Todongkan Senpi Siang Hari, Pakai Jaket Ojol

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Siswi SMA kelas XI di Kota Palembang menjerit mendengarkan suara ledakan saat pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) menodongkan diduga senjata api (senpi) rakitan yang digunakan kepadanya. 

Peristiwa tersebut terjadi pada siang hari, saat korban sedang berjalan kaki menuju kediamannya sepulang sekolah, tepatnya di Jalan Bungaran Kecamatan Jakabaring Palembang, Kamis sekira pukul 14.00 WIB.

Akibat itu, Handphone milik siswi SMA di Palembang ini dirampas pelaku Curas yang beraksi menggunakan jaket ojek online (Online).

"Pulang dari sekolah anak saya berjalan kaki, kemudian dihadang pelaku menggunakan sepeda motor, pura-pura menanyakan alamat, dijawab anak saya tidak tahu," ungkap Rima Melati (38) ibu korban, usai membuat laporan polisi ke SPKT Polrestabes Palembang, Kamis 23 Januari 2024 kemarin.

BACA JUGA:Melintas Samping Dekranasda Jakabaring, Remaja di Palembang Ditodong Senpi, Pelaku Keluar dari Semak-Semak

BACA JUGA:Dua Pegawai Perempuan PNM Mekaar Muba Pasrah Dibegal, Ditodong Senpi dan Parang, Uang Nasabah Hilang

Kemudian, korban distop pelaku yang langsung mengacungkan Senpira sembari meminta handphone miliknya.

Namun begitu, korban menolak permintaan pelaku dan berusaha mempertahankan hp miliknya. 

Tak disangka, pelaku benar-benar meletuskan senjata yang digenggamnya.

“Pelaku melepaskan tembakan ke arah bawah, mengenai aspal jalan. Suaranya besar, sampai anak saya kaget dan berteriak maling," jelas Rima warga Jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan SU I Palembang.

BACA JUGA:Remaja di Palembang Ditodong Sajam, Relakan Motor Dibawa Pelaku Saat Bonceng Kenalan Wanita Via Aplikasi Hijau

BACA JUGA: Wanita di Palembang Ditodong Pisau di Halte, Korban Tracking Pelaku dari iPhone yang Dibawa Kabur

Teriakan korban beruntungnya terdengar warga sekitar lokasi kejadian. Melihat warga berdatangan mendekat, pelaku langsung kabur mengendarai motornya.

“Beruntung anak saya tidak apa-apa, hp juga tidak jadi diambil. Tapi anak saya jadi trauma. Saya melaporkan ini supaya pelaku bisa ditangkap dan tidak menebar teror lagi," harapnya.  

Sumber: