Sriwijaya FC Patut Waspada! Nusantara United Datangkan 3 Pemain Asing, Prinsipnya Tiap Laga Adalah Final

“Masalah tetap sama, hak-hak pemain belum dibayar,” kata sumber yang tak mau disebutkan namanya.

Soal kekalahan lawan PSMS Medan belum lama ini menurutnya bukan soal teknis, itu murni masalah non teknis.

“Selesaikan semua hak pemain dan pelatih dan manajemen harus serius soal ini, apalagi sebentar lagi akan menghadapi Nusantara United FC” tegasnya.

BACA JUGA:Sedih SFC ke Liga 3, Jangan Sampai Anak Cucu Tidak Tahu Ada Klub Sriwijaya FC di Sejarah Sepakbola Sumsel 

BACA JUGA:Akui Pemain Baru Sriwijaya FC Belum Terbangun Chemistry, Evaluasi Kekompakan Tim Bertahan di Liga 2 

Menurutnya, ancaman mogok kali ini sangat serius, manajemen harus buka mata lebar-lebar. 

Masalah Sriwijaya FC itu tidak lain soal itikad baik manajemen, mau menuntaskan hak pemain atau tidak.

“Gaji semua pemain, baik itu DP pelatih, offisial, pokoknya semua orang yang membantu tim ini dengan sekuat tenaga harus dibayarkan, harus dituntaskan,” tegasnya.

Sebelumnya, manajemen Sriwijaya FC pada setiap kesempatan ditanya soal hak-hak pemain yang belum tuntas selalu mengatakan, tidak punya alokasi dana untuk menuntaskan gaji dan DP pemain itu. 

BACA JUGA:Sedih SFC ke Liga 3, Jangan Sampai Anak Cucu Tidak Tahu Ada Klub Sriwijaya FC di Sejarah Sepakbola Sumsel 

BACA JUGA:Akui Pemain Baru Sriwijaya FC Belum Terbangun Chemistry, Evaluasi Kekompakan Tim Bertahan di Liga 2 

Mereka masih mengharapkan datangnya sponsor. Itupun masih menanti musim depan, dan ini jelas membuat pemain kecewa.

Kalimat yang sama sempat diungkap manajemen SFC baik itu CEO PT Digi Sport Asia dan pihak manajemen pengelola Laskar Wong Kito.

Sedih jika Sriwijaya FC jatuh ke kompetisi Liga 3 di tanah air. Harapan suporter, jangan sampai anak cucu kita nanti tidak tahu, ada klub ‘besar’ Sriwijaya FC di sejarah sepakbola Sumsel.

Bahkan akun @heru_stts_dregd memberikan ilustrasi ada klub Kramayuda 3 Berlian yang pernah jaya di masanya dan saat ini terlupakan.

Sumber: