Jarang Diketahui! Makanan Khas Imlek dan Makna Filosofis Dibaliknya
Jarang Diketahui! Makanan Khas Imlek dan Makna Filosofis di Baliknya--
Beberapa keluarga bahkan memiliki kebiasaan menyisakan sebagian ikan untuk hari berikutnya, sebagai simbol bahwa kelimpahan tidak akan habis.
Selain itu, jeruk mandarin juga menjadi salah satu simbol keberuntungan yang sering ditemukan di meja perayaan Imlek. Warna oranye yang cerah menyerupai warna emas, yang dalam budaya Tionghoa melambangkan kekayaan dan kemakmuran.
Jeruk mandarin sering kali diberikan kepada tamu atau anggota keluarga sebagai simbol berbagi keberuntungan. Tradisi ini juga menunjukkan pentingnya rasa syukur dan berbagi dalam perayaan Imlek.
BACA JUGA:Intip 5 Ide Bisnis Yahud Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek ke-2576 Tahun 2025
BACA JUGA:Rayakan Imlek 2576 dengan Keberuntungan dan Nostalgia Teresa Teng di Wyndham Opi Hotel Palembang
Mie panjang, yang dikenal sebagai simbol umur panjang, juga menjadi salah satu hidangan penting. Mie ini disajikan tanpa dipotong, karena panjangnya melambangkan harapan untuk umur panjang dan kesehatan.
Dalam tradisi Tionghoa, mie ini biasanya disajikan dengan kuah bening atau tumisan sederhana agar tidak menghilangkan makna filosofisnya. P
enyajiannya menunjukkan bagaimana makanan dapat menjadi wujud doa untuk kesejahteraan fisik dan spiritual.
Penyajian makanan saat Imlek tidak hanya sekadar tradisi kuliner tetapi juga memiliki dimensi ritual yang mendalam.
BACA JUGA:Menarik! Intip 5 Fakta Unik Seputar Cap Go Meh Sebagai Penutupan Rangkaian Perayaan Tahun Baru Imlek
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Cap Go Meh, Acara Terakhir dari Rangkaian Perayaan Tahun Baru Imlek
Hidangan-hidangan ini sering kali disiapkan dan disajikan dengan tata cara tertentu yang mencerminkan penghormatan terhadap leluhur.
Meja makan biasanya dihias dengan warna merah dan emas, warna yang melambangkan keberuntungan.
Sebelum dimakan, makanan sering kali digunakan dalam upacara sembahyang sebagai bentuk rasa syukur dan doa untuk tahun yang akan datang.
Modernisasi telah membawa perubahan pada tradisi kuliner Imlek. Hidangan tradisional kini sering dipadukan dengan menu kontemporer yang sesuai dengan selera generasi muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: