Sejarah dan Makna Kue Keranjang Sebagai Hidangan yang Identik Pada Perayaan Tahun Baru Imlek

Sejarah dan Makna Kue Keranjang Sebagai Hidangan yang Identik Pada Perayaan Tahun Baru Imlek

Kue keranjang menjadi hidangan yang identik dengan tahun baru Imlek-Tokopedia-

SUMEKS.CO – Menyambut perayaan tahun baru Imlek umumnya tak lengkap jika tidak ada sajian kue keranjang yang menjadi salah satu makanan khas yang dianggap wajib tersedia.

Dalam bahasa Mandarin, kue keranjang juga disebut sebagai Nian Gao yang mana di Indonesia banyak juga yang menyebutnya sebagai kue ranjang atau kue bakul dan banjir saat mendekati perayaan imlek.

Nah sebagai salah satu hal yang identik dengan perayaan tahun baru Imlek tentu ada makna tersendiri mengenai kue keranjang.

Dikutip dari berbagai sumber, kue keranjang adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula, serta mempunyai tekstur yang kenyal dengan cita rasa yang manis dan lengket. 

BACA JUGA:Pen Cai Steamboat, Hidangan Khas Imlek yang Dipercaya Simbol Keberuntungan, Begini Resep Cara Membuatnya!

Penamaan kue keranjang sendiri konon karena kue tersebut dari wadah cetaknya yang berbentuk keranjang.

Wajibnya ada kue keranjang mulai digunakan sebagai sajian pada upacara sembahyang leluhur yang terhitung tujuh hari jelang perayaan atau hingga malam puncaknya tahun baru Imlek. 

Nah sebagai sesaji, biasanya kue keranjang yang selalu identik dengan perayaan imlek ini tidak dimakan sampai perayaan Cap Go Meh atau malam ke-15 setelah tahun baru Imlek.

Tidak hanya berawal dari sembahyang namun kue keranjang juga memiliki makna yang mendalam. 

BACA JUGA:Meski Tidak Rayakan Imlek, Ternyata 5 Alasan Ini Bikin Orang Senang Menerima Kue Imlek

Makna tersebut mulai dari bentuk kue keranjang yang bulat yang mana bermakna agar keluarga yang merayakan tahun baru Imlek dapat terus bersatu, rukun dan memiliki tekad yang bulat dalam menghadapi tahun yang akan datang.

Tidak hanya bentuk bahkan rasa Kue Keranjang yang manis pun melambangkan harapan agar yang memakannya selalu keluar tutur kata yang baik ketika mulut berucap.

Di Chinna yang merupakan negeri asalnya, ada kebiasaan untuk menyantap kue keranjang terutama saat tahun baru Imlek yang tidak lain untuk mendapatkan keberuntungan. 

Tradisi menyantap kue keranjang saat Imlek ini selalu ada yang kemudian barulah mulai menyantap makanan lainnya seperti nasi dan makanan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: