Kapolda Sumsel Ikut Sambut Menteri-Menteri yang Hadir Bahas Masalah Bidang Pangan

Kapolda Sumsel Ikut Sambut Menteri-Menteri yang Hadir Bahas Masalah Bidang Pangan

Kapolda Sumsel Ikut Sambut Menteri-Menteri yang Hadir Bahas Masalah Bidang Pangan.-Foto: dokumen/sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH ikut menyambut menteri-menteri yang hadir di Sumsel untuk membahas masalah bidang pangan.

Salah satunya Kapolda Andi menjemput Menteri Koordinator Pangan Jenderal (Purn) Dudung Abdurrahman beserta Rombongan di VVIP Bandara SMB II Palembang Senin 13 Januari 2025.

Kapolda Sumsel bersama Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika SIP MSi dan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi SE MSe, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto dan OPD Pemprov Sumsel.  

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto melalui Kasubbid PID AKBP Suparlan mengatakan Penyambutan Jenderal (Purn) sebagai Penasehat Khusus bidang pertahanan Nasional sekaligus Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) bersama belasan menteri hadir di Palembang, hari ini.

BACA JUGA:Hadiri HUT ke-44, Kapolda Sumsel : Satpam Memiliki Kewenangan Pengemban Fungsi Kepolisian Non Yudisial

BACA JUGA:Usai Apel Pagi, Wakapolda Sumsel Cek Senjata Api Milik Anggota, Antisipasi Penyalahgunaan

"Dalam Rapat Pembukaan Rapat Koordinasi Swasembada Pangan dengan Kepala Daerah se-Sumatera Selatan (Sumsel)," ujarnya Kepada wartawan.

Kepastian itu diungkap juga oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumsel, Edwar Candra, Minggu kemarin 12 Januari 2024.


Kapolda Sumsel Ikut Sambut Menteri-Menteri yang Hadir Bahas Masalah Bidang Pangan.-Foto: dokumen/sumeks.co-

"Ada 12 menteri pada hari Senin ke Palembang, rapat koordinasi bidang pangan," ujarnya.

Menurut Edward, salah satu yang sudah hadir kemarin yakni Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya.

BACA JUGA:Sebelum Dilantik, 459 Siswa Diktukba Polri di SPN Betung Terima Pembekalan Wakapolda Sumsel

BACA JUGA:Selain Aman dan Damai, Kapolda Sumsel Minta Antisipasi Penyebaran Berita Hoax di Pilkada Serentak 2024

Lalu, Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Menko Pangan Zulkifli Hasan akan lakukan Panen Raya Desa Seri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin.

Kemudian, dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Swasembada Pangan dengan Kepala Daerah se-Sumsel di Griya Agung. Kemarin, Wamendagri yang sudah lebih dulu melakukan kunker ke Banyuasin. Meninjau irigasi dan lahan persawahan di Desa Purwosari dan Mulya Sari, Kecamatan Tanjung Lago

Peninjauan didampingi Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan Pj Bupati Banyuasin M Farid.

"Banyuasin sebagai lumbung pangan diperkirakan nomor 3 secara nasional. Disentuh lagi irigasi, bisa (panen) tiga kali," kata Bima.

BACA JUGA:Menko Pangan dan Pj Gubernur Sumsel Panen Raya di Desa Sri Menanti, Banyuasin

BACA JUGA:Wamendagri Bima Arya Tinjau Irigasi di Banyuasin, Tekankan Pentingnya Perbaikan untuk Dukung Swasembada Pangan

Ada permasalahan sedimentasi yang sudah lama tidak ada perhatian, Karena itu, irigasi di sana akan diperbaiki atau dilakukan pemeliharaan.

Untuk mewujudkan swasembada pangan suatu daerah, memerlukan perhatian atau tindakan langsung dari kepala daerah. "Karena mereka yang memahami situasi (di lapangan)," imbuh Bima.

Ditambahkan, salah satu program Presiden Prabowo Subianto yakni menaikkan harga gabah menjadi Rp6.500/kg saat dibeli Bulog. Selama ini, petani menjual langsung gabah ke pabrik atau pihak lainnya.

Oleh sebab itu, Bulog harus memperkuat jaringan di lapangan, dengan membeli atau menjemput langsung ke petani dengan harga yang lebih baik. "Jemput (beli) ke petani," ungkapnya.

BACA JUGA:Kabar Gembira, Pemerintah Kembali Kucurkan Pangan Beras kepada 16 Juta KPM Periode Januari-Februari 2025

BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Sidak Pasar Jelang Nataru, Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, luas panen padi di Kabupaten Banyuasin diperkirakan sekitar 521.250 hektare. Mengalami peningkatan 17,11 hektare.

Produksi padi 2024 diperkirakan sebesar 2.842,56 ribu ton gabah kering giling (GKG), setara dengan 1.632.350 ton beras. Mengalami peningkatan sebanyak 9,79 ribu ton GKG, setara dengan 5,62 ribu ton beras.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: