Menko Pangan dan Pj Gubernur Sumsel Panen Raya di Desa Sri Menanti, Banyuasin
![Menko Pangan dan Pj Gubernur Sumsel Panen Raya di Desa Sri Menanti, Banyuasin](https://sumeks.disway.id/upload/c3f80b10718a37d2499679bb04a39409.jpeg)
Menko Pangan Zulkifli Hasan bersama Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi menggunakan traktor untuk memanen padi di Desa Sri Menanti, Banyuasin.--
BANYUASIN, SUMEKS.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Elen Setiadi, S.H., M.S.E, mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, serta Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, dalam kegiatan panen raya padi di Desa Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten BANYUASIN, pada Senin 13 Januari 2025 pagi. Rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 09.15 WIB dan langsung terjun ke sawah bersama para petani.
Panen raya ini dilakukan di salah satu lahan milik petani bernama Supiyo, dengan luas mencapai 4 hektare. Kegiatan berlangsung semarak, diwarnai kehadiran Bupati Banyuasin, Muhammad, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Dengan menggunakan mesin traktor, Menko Zulkifli Hasan, Pj Gubernur Elen Setiadi, dan Wamendagri Bima Arya, turut memanen padi bersama para petani setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa kunjungannya ke Kabupaten Banyuasin adalah bagian dari upaya pemerintah pusat untuk memastikan kesejahteraan petani dan stabilitas harga beras di pasar.
BACA JUGA:Semarak Natal Oikumene di Sumsel, Pj Gubernur Elen Setiadi Ajak Perkokoh Kerukunan dan Toleransi
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Tandatangani Kesepakatan Bersama Yayasan Resiliensi Lingkungan Indonesia
Ia menyampaikan pesan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar harga beras tidak anjlok di bawah harga yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp6.500 per kilogram.
"Pesan penting dari Bapak Presiden adalah memastikan harga beras tetap stabil. Jangan sampai saat panen raya harga justru jatuh di bawah Rp6.500 per kilogram. Itu menjadi komitmen pemerintah," ujar Zulkifli Hasan.
Lebih lanjut, Menko mengungkapkan bahwa puncak panen diprediksi akan berlangsung pada bulan Maret hingga April mendatang.
Pemerintah, melalui Bulog, telah menjalin perjanjian dengan pabrik-pabrik padi di seluruh Indonesia untuk membeli hasil produksi petani dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram. Hal ini, menurutnya, merupakan langkah strategis untuk melindungi petani dari fluktuasi harga yang merugikan.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Tinjau Jalan Rusak di Gandus Palembang, Segera Dilakukan Perbaikan
BACA JUGA:Elen Setiadi: Semangat Baru, Palembang Lebih Maju di Tahun 2025
Setelah melakukan panen, rombongan Menko dan pejabat lainnya menyempatkan diri untuk berdialog langsung dengan para petani.
Dalam perbincangan tersebut, salah satu masalah yang diungkapkan oleh petani adalah terkait irigasi sawah yang belum optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: