Labbaik, Indonesia Siap Berangkatkan 221 Ribu Jemaah Haji pada 2025, Kemenag Lobi Penambahan Kuta Petugas

Penghormatan Kesucian Dua Tanah Suci:

Jemaah diimbau menjaga kesucian tempat ibadah dan menghindari perilaku yang tidak sesuai.

"Kerja sama erat dengan Pemerintah Arab Saudi menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan ibadah haji. Pemerintah Indonesia siap mematuhi seluruh aturan keamanan demi kenyamanan dan keselamatan jemaah," tegas Menag.

Fokus pada Pelayanan Jemaah Haji

Penandatanganan MoU ini menjadi salah satu langkah awal dalam mempersiapkan musim haji 2025.

Menteri Agama meminta seluruh pihak terkait untuk memberikan dedikasi penuh dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

"Kita ingin memastikan bahwa pelayanan kepada jemaah haji Indonesia adalah yang terbaik. Segala persiapan akan kita lakukan sejak awal agar seluruh proses berjalan lancar," kata Nasaruddin.

Selain menandatangani MoU, kunjungan Menag ke Arab Saudi juga dalam rangka menghadiri Mu’tamar dan Pameran Haji di Jeddah.

Ia dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pihak untuk memastikan kesiapan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia.

Latar Belakang Kuota Haji Indonesia

Jumlah kuota haji Indonesia tahun 2025 ini merupakan kelanjutan dari peningkatan kuota dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai perbandingan:

2023: Kuota sebesar 221.000 orang, dengan kebijakan tanpa pembatasan usia.

2024: Kuota bertambah menjadi 241.000, termasuk tambahan 20.000 jemaah yang disepakati pada rapat antara Kemenag dan Komisi VIII DPR RI.

2022: Kuota hanya 100.051 orang karena pembatasan pandemi, terdiri atas 92.825 kuota reguler dan 7.226 kuota khusus.

Dengan kembali normalnya jumlah kuota pada 2025, Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia.

Sumber: