Pagi Ini Pawai Kebangsaan Peringati Perang 5 Hari 5 Malam di Palembang, Titik Kumpul di Gedung Kesenian

Pagi Ini Pawai Kebangsaan Peringati Perang 5 Hari 5 Malam di Palembang, Titik Kumpul di Gedung Kesenian

Pagi ini pawai kebangsaan peringati pertempuran 5 hari 5 malam di palembang, titik kumpul di gedung kesenian. --

Belanda yang tak mau kalah kemudian mengerahkan kendaraan-kendaraan tempur berlapis baja, pesawat udara, bahkan kapal perang yang menyerang dari Sungai Musi, untuk membombardir Kota Palembang.

Pada hari keempat, datang bantuan dari Lampung untuk kaum pejuang di Palembang yang dipimpin oleh Mayor Noerdin Pandji, juga bantuan dari Lahat di bawah pimpinan Letjen Harun Sohar.

 

Namun sayangnya, lantaran persenjataan Belanda lebih canggih dan modern, pasukan republik yang mulai kehabisan stok amunisi dan logistik akhirnya kewalahan akhirnya terpaksa mundur menjelang hari kelima.

Kendati demikian, akhir pertemluran dilakukan pertemuan antara pimpinan sipil dan militer dari kedua belah pihak untuk membicarakan gencatan senjata setelah 5 hari pertempuran sengit berlangsung di Kota Palembang.

Pihak Indonesia mengirimkan Adnan Kapau (A.K.) Gani, mantan Residen Sumatera Selatan yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran di Kabinet Sjahrir III, untuk menggelar perundingan dengan Belanda.

 

Kesepakatan gencatan senjata antara pemerintah Indonesia dan pihak Belanda ini mengakhiri pertempuran 5 hari 5 malam di Palembang.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: