Pagi Ini Pawai Kebangsaan Peringati Perang 5 Hari 5 Malam di Palembang, Titik Kumpul di Gedung Kesenian

Pagi Ini Pawai Kebangsaan Peringati Perang 5 Hari 5 Malam di Palembang, Titik Kumpul di Gedung Kesenian

Pagi ini pawai kebangsaan peringati pertempuran 5 hari 5 malam di palembang, titik kumpul di gedung kesenian. --

Perimbangan senjata antara pasukan kita dengan Belanda jauh berada di bawah. Kekuatan kita yang paling ampuh adalah kesadaran nasional yang mendalam dengan satu tekad “Merdeka atau Mati”.

BACA JUGA:Kenang Perang 5 Hari 5 Malam di Palembang, Komunitas Gelar Teaterikal

BACA JUGA:Berkunjung ke Museum Monpera Palembang, Terdapat Berbagai Senjata dan Dokumen Perang 5 Hari 5 Malam

Akhirnya pada 5 Januari 1947 ada perintah penghentian tembak menembak dari  Panglima Divisi Garuda II Bambang Utoyo dan Gubernur Sumatera Selatan Dr. A.K. Gani. Gencatan senjata pun dilangsungkan pada 6 Januari 1947 mulai pukul 06.00 WIB.

Seluruh pasukan bersenjata diperintahkan mundur sejauh 20 km dari batas kota

Pertempuran tanggal 1 Januari 1947 berhenti sementara pada pukul 15.00 WIB atau jam 3 sore setelah datang imbauan dari Panglima TRI Divisi II Kolonel Bambang Utoyo dan Gubernur Isa

Perang dihentikan setelah terjadinya kesepakatan gencatan senjata dari Indonesia dan Belanda. 

BACA JUGA:Berkunjung ke Museum Monpera Palembang, Terdapat Berbagai Senjata dan Dokumen Perang 5 Hari 5 Malam

BACA JUGA:Berkunjung ke Museum Monpera Palembang, Terdapat Berbagai Senjata dan Dokumen Perang 5 Hari 5 Malam

Namun, belum 1 jam persetujuan berjalan, Belanda justru mendatangkan 2 pesawat tempur udara, yaitu B-52 Mitcel untuk mengawal kereta berlapis baja yang membawa amunisi.

Tindakan yang dilakukan Belanda tersebut dianggap provokasi yang menyebabkan pertempuran kembali pecah. Pasukan republik kemudian lebih gencar dalam melakukan serangan.

Hari kedua dan ketiga, Belanda kembali menyerang pusat pertahanan republik di area Masjid Agung  Palembang. Serbuan tersebut bisa dihalau oleh pasukan Batalyon Geni bersama beberapa laskar pejuang. Wisata

BACA JUGA: Pertempuran 5 Hari 5 Malam Peristiwa Perlawanan Tentara Indonesia, Begini Sejarahnya

BACA JUGA:Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang Dilakukan dengan Menyalakan 1.000 Lilin

Datang bala bantuan untuk Belanda namun dapat disergap oleh kesatuan yang dipimpin oleh Lettu Wahid Luddien. Pertempuran terus berlanjut di jantung  Kota Palembang yang mengakibatkan banyak kehancuran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: