Sampah Daun di DLH OKI Dijadikan Kompos, Pegawai Sibuk Mencacah
Sampah daun di DLH OKI dijadikan kompos, pegawai sibuk mencacah. Foto : Niskiah/Sumeks.Co--
Untuk diketahui, dijelaskan Rosmawati, sampah-sampah daun dicacah dengan alat lalu menjadi serbuk-serbuk kecil. Kemudian dikumpulkan dalam tempat khusus.
Lalu, serbuk-serbuk daun yang telah dicacah diberikan obat MP4 untuk proses fermentasinya agar cepat menjadi kompos.
BACA JUGA:Kreativitas di Balik Jeruji, Warga Binaan Lapas Muara Beliti Ubah Sampah Jadi Seni
"Tapi tetap berproses tidak bisa cepat. Kalau serbuk sampah daunnya bagus tanpa campuran kayu apabila diberikan obat MP4 maka 2 bulan lebih bisa menjadi kompos," jelasnya.
Masih kata dia, yang jelas proses sampah daun menjadi kompos ini tidak mudah. Dimana dilakukan pemilahan terlebih dahulu.
"Kompos yang dihasilkan menjadi bagus bisa menyuburkan tanaman. Apabila banyak bisa memberikan kompos kepada kantor lain," tukasnya.
Rosmawati, semoga kantor-kantor lain juga mencontoh. Yakni dengan memanfaatkan sampah-sampah daun di sekitar kantor sendiri.
BACA JUGA:Waduh, Truk Pengangkut Sampah Tak Layak Jalan Terekam Video Masih Mengaspal di Jalan Kota Palembang
Hasil komposnya bisa digunakan untuk sendiri. Syukur-syukur apabila banyak bisa berbagi atau menjual kompos keluar.
Diberitakan sebelumnya, pada HUT Kabupaten OKI ke-79 di Oktober 2024, DLH Kabupaten OKI, uniknya di stand OKI Expo memberikan bibit tanaman kepada pengunjung yang datang.
Rupanya, DLH OKI memang sengaja memberikan bibit tanaman kepada pengunjung yang datang ke standnya.
Yakni dengan tujuan masyarakat atau pengunjung suka lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: