5 Tempat Wisata Sejarah Berbau 'Mistis' yang Ramai Dikunjungi Di Kota Palembang

Dalam kompleks ini ada makam Ratu Sinuhun yang dikenal sebagai penulis undang-undang Simbur Cahaya. Makam ini selalu ramai dikunjungi peziarah atau pengunjung yang sekedar berwisata.

BACA JUGA:Luar Biasa, Pempek Palembang Dinobatkan Sebagai Jajanan Kaki lima Terenak ke-4 Dunia

BACA JUGA:Resep Pempek Ikan Khas Palembang yang Lembut jadi Sajian Nikmat Saat Lebaran, Ini Rahasia Biar Gak Bau!

Kompleks Makam Sabokingking memiliki struktur yang terorganisir dengan baik, di mana bangunan-bangunannya menghadap ke arah yang tepat sesuai dengan ketokohan para pemakam. 

5. Pulau Kemaro 

Pulau Kemaro yang menyimpan misteri kisah cinta Tan Bun dan Siti Fatimah.--sumeks.co

Pulau Kemaro berada ditengah Sungai Musi, sekitar 6 Km dari Jembatan Ampera yang merupakan ikon Kota Palembang. 

BACA JUGA:Ribuan Wisatawan Antusias Ramaikan Perayaan Cap Go Meh 2024 di Pulau Kemaro Palembang

BACA JUGA:Spot Unik dan Menarik yang Ada di Pulau Kemaro, Palembang

Di pulau ini terdapat sebuah Vihara Cina, Klenteng Hok Tjing Rio, kuil Buddha yang sering dikunjungi umat Buddha untuk berdoa dan beziarah. 

Bagian tengah Pulau Kemaro atau Kemarau terdapat Pagoda berlantai sembilan yang dibangun pada tahun 2006, sedangkan Klenteng Hok Tjing Rio atau Klenteng Kuan Im dibangun pada tahun 1962. 

Kemudian di depan klenteng terdapat makam Tan Bun An seorang pangeran dan Siti Fatimah seorang putri, yang kisah cintanya terus melegenda hingga kini. 

Pulau Kemaro dapat dicapai dengan perahu ketek dari Jembatan Ampera atau Dermaga Sungai Lais, di Kecamatan Kalidoni, Palembang. 

Sumber: