Desember Bebas Rematik: Sambut Tahun Baru Tanpa Nyeri
Desember Bebas Rematik: Sambut Tahun Baru Tanpa Nyeri.--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Rematik, atau Rheumatoid Arthritis (RA), adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi.
Penyakit ini tak hanya menyerang orang tua; usia produktif juga berisiko, terutama jika menjalani gaya hidup sibuk dengan aktivitas yang sering duduk terlalu lama dan kurang gerak.
Gejala Rematik yang Sering Terabaikan
Gejala awal rematik sering kali tidak disadari karena sifatnya yang ringan.
Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
- Nyeri atau kekakuan sendi saat bangun pagi: Rasa sakit atau kaku ini biasanya berlangsung lebih dari satu jam dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Pembengkakan pada sendi yang mengurangi fleksibilitas: Sendi yang bengkak sering kali sulit digerakkan, terutama di tangan, pergelangan, atau lutut.
- Mudah lelah meskipun hanya melakukan aktivitas ringan: Rasa lelah yang berlebihan tanpa sebab jelas bisa menjadi tanda adanya peradangan dalam tubuh.
BACA JUGA:SENGIT Live Malam Ini, Persebaya Krisis Pemain Inti, Coach Paul Siapkan Strategi Lawan Borneo
BACA JUGA:Operasi Lilin Musi, Ratusan Personel Gabungan Amankan Nataru 2024/2025 di Kabupaten OKI
Bahaya Komplikasi Rematik
Jika tidak ditangani, rematik dapat memicu berbagai komplikasi serius yang menurunkan kualitas hidup, seperti:
- Osteoporosis: Rematik dan pengobatannya dapat meningkatkan risiko patah tulang.
- Penyakit Jantung: Rematik bisa memperburuk kondisi jantung dan meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah.
- Gangguan Pernapasan: Rematik berisiko menyebabkan kerusakan pada paru-paru.
- Sindrom Carpal Tunnel: Rematik yang menyerang pergelangan tangan, dapat menyebabkan kesulitan bergerak dan nyeri pada jari.
Cegah Rematik dengan Pemeriksaan Dini
Pemeriksaan kesehatan dapat membantu deteksi rematik lebih awal, sehingga memungkinkan penanganan lebih efektif dan mencegah komplikasi.
BACA JUGA:Spesifikasi Tablet HUAWEI MatePad 12X, Tablet Terbaru dengan Layar 12 Inci
Berikut adalah beberapa jenis pemeriksaan penting:
- Hematologi Lengkap: Membantu deteksi anemia, yang umum dialami pasien rematik.
- Asam Urat: Untuk mengidentifikasi gout sebagai faktor risiko rematik.
- Vitamin D 25-OH Total: Kekurangan vitamin D sering ditemukan pada pasien rematik dan memperburuk kondisi sendi.
- hs-CRP (High Sensitivity C-Reactive Protein): Menilai tingkat peradangan pada penyakit rematik.
- RF (Rheumatoid Factor): Membantu mengidentifikasi antibodi penyebab kerusakan sendi.
- Anti-CCP IgG: Untuk diagnosa dan pantau perkembangan rematik.
- ANA IF: Indikator penyakit autoimun, termasuk rematik.
Persiapan Liburan Akhir Tahun: Nikmati Liburan Tanpa Nyeri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: