Terungkap, Dendam Kesumat Jadi Pemicu Kakak Ipar Racun Pelajar SMP di Palembang Pakai Jamu Berisi Potas

Terungkap, Dendam Kesumat Jadi Pemicu Kakak Ipar Racun Pelajar SMP di Palembang Pakai Jamu Berisi Potas

Terungkap dendam kesumat jadi pemicu kakak ipar racun pelajar SMP di Palembang pakai jamu berisi potas.--

BACA JUGA:Sebut Permen Semprot yang Diduga Penyebab Keracunan Siswa SD Terdaftar, Kinerja BPOM Palembang Dipertanyakan

Tak terima saudara meninggal dunia secara misterius, Yulis Safitri melaporkan kejadian ini ke SPKT Polrestabes, Palembang, Kamis Desember 2024 malam. 

Yulis menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula, Rabu 18 Desember 2024 kemarin sekira pukul 13.00 WIB. 

Saat itu, adiknya ANF sempat pamit kepada ibunya Asmawati untuk pergi ikut kompetisi minum jamu dengan kakak iparnya inisial RK (terlapor). 

Berdasarkan keterangan Ibu Asmawati, bahwa korban diajak kompetisi minum jamu oleh RK. Jika bisa bertahan dan tidak muntah maka akan diberikan imbalan uang sebesar Rp300 ribu.

BACA JUGA:Ini Deretan Kasus Korban Ciki Ngebul, Begini Gejala dan Akibat Keracunan Makanan Menggunakan Nitrogen Cair

BACA JUGA:Puluhan Peserta Pelatihan Sensus Pertanian BPS Prabumulih Diduga Keracunan Makanan di Hotel 

Selepas itu, Ibu pergi ke masjid dan pulang sekira pukul 15.30 WIB bertemu dengan terlapor RK. 

"Ibu bertanya dengan RK bertanya dimana ANF berada, namun yang bersangkutan menjawab bahwa ia tidak tahu keberadaan korban," ujarnya.

Sempat panik, Ibu mengajak keluarga lainnya untuk mencari keberadaan anak perempuannya.

"Saat pulang kerumah RK sudah tidak ada lagi. Kami mendapat kabar dari RD yang menerima pesan dari RK bahwa tidak usah dicari lagi, ANF ada dibelakang lemari," jelasnya.

BACA JUGA:Sampel Bakso Bakar Diduga Penyebab Keracunan 32 Anak di Kota Lahat Bakal Diuji di Labfor Polda Sumsel

BACA JUGA:Usai Makan Snack Pagi, Ratusan Siswa SD-SMP IT Prabumulih Alami Keracunan Massal di Sekolah, Korban Jiwa?

Mendapati ANF sudah tergeletak tak bernyawa, pihak keluarga langsung membawa korban ke RSUD Bari Palembang. 

Kemudian, untuk menindaklanjuti proses tersebut, pihak kepolisian membawa jenazah ANF ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum dan otopsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: