Dibuat Sakit Hati dari Ucapan Tetangga, Pria Asal Lampung Ini Habisi Nyawa Ibu-ibu dengan Modus Perampokan

Dibuat Sakit Hati dari Ucapan Tetangga, Pria Asal Lampung Ini Habisi Nyawa Ibu-ibu dengan Modus Perampokan

Dibuat Sakit Hati dari Ucapan Tetangga, Pria Asal Lampung Ini Habisi Nyawa Ibu-ibu dengan Modus Perampokan, Istri 'Digaduhin'.-Foto: dokumen/sumeks.co-

SUMEKS.CO - Didasari sakit hati dari ucapan tetangganya sendiri, pria beristri asal Provinsi Lampung ini menghabisi nyawa seorang ibu-ibu.

Usai menghabisi nyawa tetangganya sendiri, akibat harga dirinya direndahkan lantaran dibilang belum memiliki anak, ia membuat skenario seolah-olah telah terjadi perampokan dikediaman tetangganya itu.

Nampak dalam video yang diposting akun @palembang.update, pada Jumat 13 Desember 2024 memperlihatkan percakapan tersangka mengakui perbuatannya.

"Kamu nyesel ga," tanya seorang pria dalam video itu. "Enggak. Sama sekali," jawab tersangka pembunuh sambil menggelengkan kepalanya.

BACA JUGA:Ayah di Musi Rawas Habisi Nyawa Anaknya Pakai Batu, Baru Pulang Dirawat dari Rumah Sakit Jiwa

BACA JUGA:Tega Habisi Nyawa Teman Sendiri Karena Pengaruh Tuak, M Fadli Bakal Susul Temannya di Penjara

"Ya Uda digaduhin aja loh klo ga bini kamu itu," katanya sembari melanjutkan.

"Apa itu digaduhin," tanya pria yang diduga sebagai perekam dalam video singkat itu.

"Digaduhin itu suru nyari laki lain, suru nyetrumin istri saya," jawab tersangka.

"Saya kan kepala rumah tangga, klo istri saya digituin sama aja nginjek harga diri saya," ujarnya lagi.

BACA JUGA:Diawali Cek Cok Mulut Istri, Pria di Muba Habisi Nyawa Tetangga Sendiri Pakai Kapak

BACA JUGA:Divonis 10 Tahun Penjara, 3 Pelaku Tawuran yang Habisi Nyawa Lawannya Kompak Pikir-Pikir

"Kami sakit hati ga." tanya suara pria lagi. "Ya jelas la sebagai lelaki ya itu tadi," jawabnya.

Belakang identitas pelaku yakni SA (30) warga Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Kabupaten Utara Provinsi Lampung.

Ia ditangkap Satreskrim Polres Lampung Utara (Lampura) sehari pasca melakukan Pembunuhan tetangganya sendiri, Minggu 23 Juni 2024 lalu.

Mengutip akun itu, modusnya dengan cara meminjam pompa ban pada korban melalui pintu belakang rumah korban yang berjarak empat meter dari rumahnya.

BACA JUGA:Satu Tahun Lebih Jadi Buron, Pria yang Habisi Nyawa Sopir Barang Asal Bengkulu di Empat Lawang Ditangkap

BACA JUGA:Tak Habis Fikri, Debat Soal 'Ayam dan Telur Mana Lebih Dahulu' Pria di Buton Tega Habisi Nyawa Teman Sendiri

Korban yakni, Sumini (55) . Tersangka sakit hati ucapkan korban, yakni kerap dicela akibat belum memiliki keturunan, sehingga menyarankannya untuk istrinya berselingkuh dengan laki-laki lain.

"Saat mengembalikan pompa, ia melihat situasi dan langsung membekap korban hingga tersungkur. Pelaku kemudian mencekik korban dengan kabel mikrofon dari ruang salat." ungkap Kasat Reskrim Polres Lampura, Iptu Stef Boyoh, Selasa 24 Juni 2024.

Setelah korban tewas, pelaku menyeretnya ke ruang salat, menutup wajahnya dengan keset lantai dan menyiramkan dengan air. Ujar

Guna menutupi aksinya, SA membongkar kamar Sumini dan mengambil sejumlah uang sebelum kabur melalui pintu belakang menuju perkebunan.

BACA JUGA:Gegara Judi Online, Kakak dan Adik di Palembang Tega Habisi Nyawa Tukang Ojek dengan Pedang

BACA JUGA:Divonis 10 Tahun Penjara, 3 Pelaku Tawuran yang Habisi Nyawa Lawannya Kompak Pikir-Pikir

Meyakinkan seolah-olah Sumini menjadi korban perampokan, pelaku sempat membuang sebagian uang korban sebelum akhirnya pulang ke rumah.

Polres Lampura berharap kejadian ini bisa dipelajari bahwa mesti menjaga hubungan baik dan menyelesaikan masalah dengan bijaksana terhadap tetangga apalagi orang dekat.

Adapun pelaku kini dijerat Pasal 340 KUHP (primer), 338 subsider, atau 365 ayat 3. Ancamannya hukuman maksimal mati.

Sementara barang bukti yang disita meliputi satu kabel mikrofon, keset lantai, uang Rp175 ribu, pompa ban manual, gayung, serta kaos hitam pelaku saat melancarkan aksinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: