Dokter Koas Dipukul, FK Unsri Ambil Langkah-Langkah Hukum, dr Indra Nasution: Bukan Baku Hantam

Dokter Koas Dipukul, FK Unsri Ambil Langkah-Langkah Hukum, dr Indra Nasution: Bukan Baku Hantam

Dokter Koas Dipukul, FK Unsri Ambil Langkah-Langkah Hukum, dr Indra Nasution: Bukan Baku Hantam.-Foto: dokumen/sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Video pemukulan terhadap seorang dokter koas menyebar luas di sejumlah grup WhatsApp (WA).

Terkait hal tersebut dr Indra Syakti Nasution SpF yang diberikan kuasa dari pihak Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) menanggapi kejadian ini. 

"Saat ini kami sedang rapatkan untuk mengambil langkah-langkah hukum," kata dr Indra. 

Pihaknya juga menegaskan, dari berita di sejumlah berita tidak ada baku hantam.

BACA JUGA:Pria Berkaos Merah yang Aniaya Dokter Koas di Palembang Menyerahkan Diri ke Polda Sumsel

BACA JUGA:Sebelum Dilantik, 459 Siswa Diktukba Polri di SPN Betung Terima Pembekalan Wakapolda Sumsel

"Kami tegaskan di sini berita yang menyebutkan terjadinya baku hantam itu tidak benar sama sekali. Dokter muda itu dipukuli oleh orang bawaan ibu koas muda yang tak terima dengan pembagian jam tugas," tegas Indra membeberkan.

Permasalahan ini, kata dr Indra, dipicu oleh permasalahan giliran dokter jaga dimana korban selaku chief coas melakukan pembagian tugas. 

"Ada yang dapatnya 10 ada juga yang mendapatkan giliran 11," ujarnya. 

Sambung dr Indra, kebetulan si koas ini mendapatkan giliran 11 dia tidak terima dengan alasan tugasnya yang sudah terlampau banyak. 

BACA JUGA:Bid Propam Polda Sumsel Mitigasi Judi Online dan Narkoba Personel Polsek Indralaya

BACA JUGA:Bersama 571 Pejabat Kepolisian, Kapolda Sumsel Hadiri Apel Kasatwil Polri 2024

"Karena tak puas akhirnya permasalahan ini disampaikan kepada sang ibu," tambah dr Indra. 

Kemudian mengundang korban dokter muda tadi untuk ketemu di salah satu tempat makan di kawasan Jalan Demang Lebar Daun Palembang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: