Komisi II DPRD Prabumulih Adakan Rapat Mediasi Terkait Tenaga Kerja Lokal dan Kecelakaan Kerja
Feri Alwi, Ketua Komisi II DPRD Prabumulih, memimpin rapat mediasi dengan LSM APM dan PT Pertamina untuk mencari solusi terkait kecelakaan kerja dan pemberdayaan tenaga kerja lokal.--
Lebih lanjut, Feri Alwi berharap agar perusahaan-perusahaan di Kota Prabumulih, tidak hanya Pertamina, tetapi juga perusahaan lainnya, dapat lebih memprioritaskan tenaga kerja lokal.
"Kami tidak mempersoalkan persentase pastinya, tetapi kami berharap semaksimal mungkin tenaga kerja lokal bisa lebih diutamakan, terutama untuk posisi yang tidak memerlukan keterampilan khusus," tegasnya.
BACA JUGA:Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S10 FE dan Galaxy Tab S9 FE, Apa Saja Peningkatannya!
Hal ini dianggap sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi warga Prabumulih.
Sementara itu, Ketua LSM APM, Adi Susanto, yang hadir dalam rapat tersebut, mengungkapkan bahwa meskipun ada kesepakatan terkait pemanfaatan tenaga kerja lokal, LSM APM tetap akan melakukan pengawasan terhadap implementasi keputusan yang diambil.
"Dalam pertemuan tadi, sudah ada kesepakatan bahwa Pertamina akan mengutamakan putra daerah, dengan proporsi minimal 65 hingga 80 persen dari tenaga kerja yang diterima," tegas Adi Susanto.
Namun, Adi menambahkan bahwa meskipun sudah ada kesepakatan, pihaknya tetap akan terus memperjuangkan kedua isu tersebut.
BACA JUGA:Pj. Walikota Prabumulih Meriahkan Pembukaan Festival Sriwijaya ke-XXXII Tahun 2024 di Palembang
BACA JUGA:Penjabat Walikota Prabumulih H. Elman Terima Audiensi dari KPU Kota Prabumulih
"Kami tidak sepenuhnya sepakat, tetapi kami akan tetap mengawal agar masalah-masalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Kami akan terus memperjuangkan hak-hak masyarakat Prabumulih," tambahnya.
Di sisi lain, M Lutfi Ferdiansyah, Senior Manager Prabumulih Field Zona 4, membenarkan adanya kesepakatan terkait data tenaga kerja. Lutfi menjelaskan bahwa selama ini Pertamina selalu berkomitmen untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal, terutama untuk posisi yang tidak membutuhkan keterampilan khusus.
"Kami sangat terbuka terkait data tenaga kerja lokal. Kami ingin memastikan bahwa rekrutmen yang dilakukan selalu transparan, baik melalui Dinas Tenaga Kerja, website resmi, atau jalur rekrutmen lainnya yang sudah sesuai standar," ujarnya.
Lutfi juga mengakui bahwa adanya sedikit miskomunikasi dalam proses sebelumnya, namun dia menegaskan bahwa Pertamina berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dalam proses rekrutmen tenaga kerja.
BACA JUGA:Diduga Sudah Lecehkan 10 Murid, Oknum Guru SD di Baturaja Dilaporkan Orang Tua ke Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: