Duh! GEN Z Kian Lumrahkan Hubungan Tanpa Status, Ternyata Ini Penyebabnya!
Normalisasi Hubungan Tanpa Status di Era Gen Z: Bagaimana Menghadapinya--
Berbeda dari generasi sebelumnya yang sering melihat hubungan formal sebagai langkah menuju pernikahan, Gen Z lebih menilai hubungan sebagai pengalaman personal yang fleksibel.
Kebiasaan ini juga dipengaruhi oleh pergeseran budaya yang menekankan pentingnya kebebasan individu dan pengembangan diri.
Bagi banyak Gen Z, hubungan tanpa status menawarkan kesempatan untuk menjalin kedekatan tanpa harus tunduk pada tekanan tradisi atau ekspektasi sosial tentang "keharusan" memiliki hubungan formal.
BACA JUGA:Liburan di Musim Hujan Tanpa Drama: Ini Rahasia Gen Z Agar Tetap Asyik!
BACA JUGA:Self-Care di Tengah Liburan Akhir Tahun 2024: Ide Relaxing Vacation Ala Gen Z
FOMO (Fear of Missing Out):
Gen Z hidup di era di mana peluang baru selalu tampak dekat, baik dalam karier, pertemanan, maupun romansa.
Ketakutan akan melewatkan sesuatu yang lebih baik sering membuat mereka ragu untuk mengunci diri dalam hubungan yang terikat.
HTS dianggap solusi fleksibel, memungkinkan mereka tetap terhubung dengan seseorang tanpa kehilangan kesempatan mengeksplorasi hubungan lain.
BACA JUGA:Packing Ala Gen Z: Barang Wajib Biar Liburan Akhir Tahun Makin Estetik dan Praktis
Tekanan Sosial:
Lingkungan sosial juga memainkan peran besar dalam tren HTS.
Banyak Gen Z merasa dorongan untuk hidup lebih bebas dan tidak terikat oleh norma tradisional, termasuk dalam hubungan.
Label seperti "toxic" terhadap hubungan yang terlalu menuntut atau ketat sering mendorong mereka untuk menjauhi komitmen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: