Belum Ada Tanda-Tanda Akan Cair, Bakal Masuk Hutang Pemda Banyuasin

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Uang miliaran rupiah dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan Hak Guna Bangunan Pertamina.

Sampai saat ini belum cair atau turun, sehingga berdampak pada pembayaran proyek kepada pihak ketiga.

"Belum ada pembayaran," kata pejabat yang enggan disebutkan namanya.

Padahal pengerjaan proyek fisik yang dilakukan pihak ketiga itu telah mencapai di angka 90 persen.

BACA JUGA:Terparkir di Mess Pemda Banyuasin, Motor Honda CRF Digondol Maling, BeAt Wartawan Nyaris Ikut Raib

BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Lakukan Inovasi Sedulang Sekanti, Upaya Penurunan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

"Bisa saja pembayaran proyek itu tahun 2025 mendatang atau jadi hutang Pemda," bebernya.

Hal ini terjadi, setelah uang dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan Hak Guna Bangunan Pertamina belum cair. "Belum turun," ungkapnya.

Padahal ini sudah hampir masuk bulan Desember atau penghujung tahun 2024, namun belum ada tanda-tanda akan cair.

"Otomatis pembayaran proyek dibayar tahun depan alias jadi hutang Pemda," ucapnya.

BACA JUGA:3 Jabatan Strategis di Pemkab Banyuasin Diisi PLT, Menjaga Stabilitas Jelang Pilkada 2024

BACA JUGA:Pemkab Banyuasin dan DPRD Banyuasin Sepakati Pembahasan Raperda PDAM Tirta Betuah Menjadi Perusda

Roni Utama Kepala Bapenda Banyuasin mengatakan kalau dana tersebut belum cair. "Belum (cair), masih proses sertifikatnya," katanya.

Erwin Ibrahim Sekda Banyuasin juga menambahkan kalau dana tersebut belum cair.

"Masih proses, karena sekarang proses ada di BPN banyuasin dan BPN Sumsel," tuturnya.

Informasinya, uang miliaran itu telah di masukan dalam porsi APBD Induk Banyuasin 2024 lalu.

BACA JUGA:Netralitas ASN di Pemkab Banyuasin: Kunci Sukses Pemilu yang Adil

BACA JUGA:Siaga Darurat Karhutlabun, Pemkab Banyuasin Segera Lakukan Mitigasi dan Antisiasi

Padahal uang dari Pertamina itu sendiri belum dipastikan kapan cair atau turun, karena harus melalui proses yang cukup panjang di pusat.

"Uangnya belum ada, tapi sudah dimasukan ke APBD," kata narsum yang enggan disebutkan namanya.(qda)

Sumber: