Anak SMKN 4 Tewas Tertembak Baru Menang Lomba Paskib Akpol, Agus: ‘Anak Paskib Pastinya Anak-anak Pilihan’

Polisi mau melerai diserang dan terpaksa memberikan tindakan tegas. Demikian diungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.

Kombes Irwan yang ditanya wartawan di SMAN 1 Kota Semarang malam ini, Kamis 3 November 2024 mengatakan, anggota (polisi) itu justru diserang saat akan melerai.

Hingga mengeluarkan tembakan peringatan dan korban tertembak.

BACA JUGA:Oknum Polisi di Semarang Tembak Siswa SMK, 1 Tewas, 2 Luka-Luka, Pihak Sekolah Bantah Soal Tawuran

BACA JUGA:Gegara Senggolan Sepeda Motor, Anggota Paskibraka Ditembak Oknum Polisi Hingga Meninggal Dunia, Terlalu!

"Ketika dua geng ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi, kemudian dilakukan upaya melerai, namun ternyata anggota polisi dilakukan penyerangan hingga dilakukan tindakan tegas," ujar Irwan.

Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Ditembak Polisi, Ini Penjelasan Polrestabes

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar kepada awak media, Kamis (3/10/2024).

Dijelaskan Kombes Pol Irwan Anwar, malam itu Minggu dini hari memang ada 3 laporan perang antar geng di kecamatan Bayam sari, Semarang Urata dan Barat.

BACA JUGA:Oknum Polisi di Semarang Tembak Siswa SMK, 1 Tewas, 2 Luka-Luka, Pihak Sekolah Bantah Soal Tawuran

BACA JUGA:Gegara Senggolan Sepeda Motor, Anggota Paskibraka Ditembak Oknum Polisi Hingga Meninggal Dunia, Terlalu!

Dalam penanganann ketiga tawuran ini ada beberapa orang yang diamankan dan dijadikan tersangka.

Di peristiwa Bayansari ada 2 tersangka, antar kreak atau gengster ini. Di Semarang utara itu ada korbannya, namun masih dalam proses penyidikan siapa pelakunya.

Nah, pada peristiwa perang antar geng di Semarang Barat polisi juga memeriksa 12 anak-anak yang terlibat.

4 orang sudah kita tetapkan tersangka, dari 2 kelompok yang berbeda, yaitu geng Seroja dan geng Tanggul Pojok.

Sumber: