Saling Rangkul Siapapun Terpilih Pimpin Palembang, Kandidat Paslon 'Pecah Bisul', Penentuan dari Suara Rakyat

Saling Rangkul Siapapun Terpilih Pimpin Palembang, Kandidat Paslon 'Pecah Bisul', Penentuan dari Suara Rakyat

Saling Rangkul Siapapun Terpilih Pimpin Palembang, Kandidat Paslon 'Pecah Bisul', Penentuan dari Suara Masyarakat. -Foto: dokumen/sumeks.co-

BACA JUGA:Debat Perdana Cagub Sumsel, Herman Deru: Program 1 Desa 1 Rumah Tahfidz Jadi Benteng Penyalahgunaan Narkoba

Menurut dia, bencana banjir Senin 18 November 2024 kemarin yang menelan korban jiwa anak-anak, karena pengelolaan tata ruang dan wilayah perkotaan yang serampahan ini harus segera diselesaikan. 

Karena tidak ada yang setara dengan nyawa manusia. Banjir adalah salah satu contoh masalah yang hingga kini belum selesai di Kota Palembang ini adalah masalah integritas dan kompetensi dari pemerintah, perizinan bangunan di atas lahan yang tidak sesuai, bahkan Kota Palembang hingga saat ini juga tidak memiliki rencana untuk ketahanan banjir. 

Sehingga tidak tahu apa yang harus dilakukan secara komprehensif menangani banjir di Kota Palembang.

"Dengan segala kemampuan dan jaringan yang kami miliki agar tidak ada lagi yang meregang nyawa karena banjir, selain sisi Palembang ini juga darurat kemacetan, darurat penanganan sampah, air bersih dan air tidak murah. Padahal itu adalah hak warga yang diatur oleh undang-undang. Palembang butuh percepatan pembangunan agar tidak tertinggal oleh kota-kota lain di Indonesia.

Integritas dan internasional agar bisa mewujudkan cita-cita dunia yaitu tujuan pembangunan berkelanjutan atau sistem tidak boleh lagi ada warga kelaparan di Kota Palembang.

Pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, kesetaraan gender kemudian dalam berbisnis pemukiman yang layak infrastruktur yang lama harus terwujud di Kota Palembang.

"Bayangkan berapa banyak UMKM yang tumbuh di sepanjang lemparan Sungai Musi, warga bisa berolahraga anak-anak muda mendapatkan tempat nongkrong yang keren juga memiliki tempat kami akan bangun pusat pertumbuhan ekonomi baru khusus dan berkelanjutan di setiap kecamatan dan kelurahan dengan konsep kolam retensi terpadu, dimana warga bisa berekreasi, UMKM bisa berjualan sekaligus menjadi ruang terbuka hijau yang ramah bagi ibu dan anak lansia dan penyandang disabilitas."

"Kami siapkan dana Rp 50 sampai dengan 100 juta untuk pembangunan SDM unggul dan perekonomian dari tingkat yang paling bawah karena kami ingin Palembang bahagia dan sejahtera. Mari bersama kita wujudkan," jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: