Innalillahi, Ancaman Banjir Lahar di Lereng Gunung Lewotobi, BMKG Imbau Warga Waspada
Innalillahi, Ancaman Banjir Lahar di Lereng Gunung Lewotobi, BMKG Imbau Warga Waspada--
Pantauan Cuaca di NTT
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menambahkan bahwa berdasarkan pengamatan terbaru, wilayah NTT telah mulai memasuki musim hujan sejak awal November 2024.
Namun, daerah di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diperkirakan baru memasuki musim hujan pada awal Desember 2024.
Hal ini berpotensi memperparah akumulasi material vulkanik di lereng gunung Lewotobi.
“Data curah hujan terkini menunjukkan intensitas hujan bervariasi di beberapa wilayah NTT, dengan rata-rata curah hujan tertinggi tercatat sebesar 45,2 mm/hari di Stasiun Meteorologi Eltari Kupang,” ungkap Guswanto.
Adapun wilayah-wilayah lain seperti Stasiun Meteorologi Gewayantana di Flores Timur mencatat 31,4 mm/hari, dan Stasiun Meteorologi Frans Seda Maumere mencatat 2,6 mm/hari.
Dalam 10 hari mendatang, cuaca di NTT diprakirakan cerah berawan hingga hujan ringan.
Namun, potensi hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di beberapa daerah, termasuk Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende, dan wilayah lainnya.
BACA JUGA:Pendaki Hilang Lagi, Kali Ini di Gunung Wilis, 2 Minggu 4 Orang Masuk Mountnesia
Dampak Suhu Permukaan Laut dan Labilitas Atmosfer
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan bahwa dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya peningkatan intensitas cuaca ekstrem di Indonesia.
Suhu muka laut yang hangat di perairan sekitar Indonesia, termasuk di utara Nusa Tenggara, menyuplai kelembapan tinggi ke atmosfer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: