Guru Amatiran Kasih Saran Menteri Pendidikan Soal ‘Jualan’ Identitas Baru Yang Seharusnya Diberangus, Apa Itu?
Guru amatiran kasih saran menteri pendidikan soal ‘jualan’ identitas baru yang seharusnya diberangus. foto:@guruamatiran.--
“Jadi bayangkan aja level kita itu disitu ternyata dan diperparah dari menteri (maaf) pak Nadiem Makarim gitu banyak sekali identitas yang “dijual” gitu,” kritiknya.
Seakan-akan identitas itu memang baru. “Ini loh identitas yang lebih revolusioner atau apa? Padahal itu cuma identitas, cuma status, hal semacam itu sangat-sangat rentan diperdagangkan,” ungkapnya.
Contoh paling gampang, lanjut Alfian Bahri, orang yang jual identitas, misalnya sepeda motor.
“Terkadang cuma diganti efek-efek samping, bodynya diganti, ditambain sedikit fitur-fitur, sudah diklaim itu inovasi motor baru, identita baru, dikasih nama-nama baru yang dulunya umpamanya merek X diganti dobel-dobel X,” bebernya.
“Banyak kayak gitu, orang dagang ya gitu, menjual narasi identitas, menghadirkan hal yang baru lalu mendegradasi yang sebelum-sebelumnya”.
Padahal, masih menurut Alfian Bahri, kalau dicermati semua itu sama-sama saja.
“Basic-basic aja nggak wow-wow banget gitu loh. Jadi saran saya untuk pak Abdul Mu’ti kurang-kurangi untuk memproduksi identitas itu, sudah banyak gitulah orang-orang jual-jual identitas gitu, jual narasi-narasi kayak gitu, semoga dikurangi, kalau perlu diperhangus, guru ya guru gitu loh,” tandasnya.
Harapan Alfian Bahri di akun TikToknya @guruamatiran inipun langsung ramai direspon netizen:
“Pak, aku ikut guru penggerak tapi aku sangat setuju dengan maksud anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: