KPU OKI Sasar Pemilih Muda dan Baru, Ini Strategi Sosialisasi Pemilu 2024

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) segera melakukan sosialisasi pemilu khususnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kepada masyarakat khususnya pemilih. 

Dimana sosialisasi pemilu kepada pemilih ada beberapa sasaran. Dengan tujuan masyarakat khususnya pemilih menjadi mengetahui jadwal pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 ini. 

Ketua KPU Kabupaten OKI, Muhammad Irsan SE melalui anggota Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat Pendidikan Pemilih dan SDM, Dedi Irama ST menjelaskan, untuk jadwal sosialisasi kepada pemilih akan dilaksanakan lusa nanti. Dengan berbagai sasaran. 

"Lusa di tanggal 9 Oktober 2024 kita akan sosialisasi kepada pemilih sasarannya adalah pemilih pemula. Yakni kepada pelajar," ujarnya, kepada SUMEKS.CO, Senin 7 Oktober 2024.

BACA JUGA:Peluang dan Tantangan Enos-Yudha dalam Menghadapi Pilkada OKU Timur 2024, Apa Kata Pengamat?

BACA JUGA:Praktisi Hukum Pilkada Tanggapi Pidana Bagi Anggota DPRD yang Ikut Kampanye

Diungkapkan Dedi, untuk lokasi sosialisasi pemilih pemula ini dijadwalkan di SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung. Dimana sosialisasi kepada pemilih pemula juga sangat penting. 

"Untuk sosialisasi pemilu dengan sasaran pemilih pemula ini direncanakan akan dilaksanakan di beberapa kecamatan nantinya," jelasnya. 

Lanjut dia, jadi nanti di beberapa kecamatan tim sosialisasi pemilu akan mendatangi sekolah-sekolah yang ada di kecamatan-kecamatan Kabupaten OKI. Walaupun tidak semua kecamatan nantinya. 

"Jadi untuk sasaran pemilih pemula ini yaitu di sekolah-sekolah tapi tidak semua sekolah di setiap kecamatan," ucapnya. 

BACA JUGA:Diharapkan Jadi Duta Moderasi dan Perdamaian Pilkada

BACA JUGA:Tim PORA Kemenkumham Sumsel Bersinergi dengan Pemkot Pagaralam, Perkuat Pengamanan Jelang Pilkada 2024

Pada kegiatan sosialisasi pemilu kepada pemilih, diungkapkan Dedi, bukan hanya menyasar pemilih pemula, tetapi juga yang menjadi sasaran sosialisasi adalah komunitas yang ada di masyarakat. 

Lanjut dia, untuk komunitas yaitu bisa perkumpulan ibu-ibu yang ada di desa. Seperti pengajian, kelompok pertanian dan sebagainya. 

Sumber: