Akses Jalan Lintas Timur Palembang-Betung Mulai Terurai Setelah Truk Trailer Dievakuasi

Akses Jalan Lintas Timur Palembang-Betung Mulai Terurai Setelah Truk Trailer Dievakuasi

Proses evakuasi truk trailer bermuatan semen yang terperosok di bahu jalan KM 23 Jalan Lintas Timur, Sembawa, Banyuasin, menggunakan crane pada Selasa, 1 Oktober 2024. Akses jalan kini kembali normal setelah kemacetan panjang yang terjadi sejak dini hari.--

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Kemacetan panjang yang terjadi di Jalan Lintas Timur, tepatnya di KM 23, Kecamatan Sembawa, Banyuasin, kini sudah mulai terurai.

Akses jalan yang sempat tersendat akibat sebuah truk trailer bermuatan semen yang terperosok di bahu jalan, berhasil dievakuasi pada Selasa siang 1 Oktober 2024 sekitar pukul 14.30 WIB.

Proses evakuasi truk trailer yang mengalami kecelakaan ini berlangsung cukup dramatis. Sebelumnya, sudah beberapa kali dilakukan upaya evakuasi, namun gagal karena berat muatan truk yang membuat proses penarikan menjadi sulit. Truk tersebut mengalami masalah pada rem, di mana tekanan angin pada sistem rem hilang, menyebabkan kendaraan terperosok ke bahu jalan.

Evakuasi truk baru berhasil setelah sebuah crane dikerahkan untuk mengangkat truk keluar dari posisi terperosoknya.

BACA JUGA:Universitas Bina Darma Gelar Webinar Series 9, Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Bertransportasi

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Bersama Wujudkan Indonesia Emas

"Proses evakuasi sudah selesai dan kendaraan dari arah Palembang maupun Betung sudah bisa melintas. Akses jalan mulai kembali normal," kata AKP Bambang Wiyono, Kasat Lantas Polres Banyuasin, pada Selasa sore.

Kemacetan di ruas Jalan Lintas Timur ini sebenarnya sudah mulai berangsur normal sejak dini hari pada Selasa 1 Oktober 2024 sekitar pukul 03.00 WIB. Namun, kepadatan kembali terjadi pada pagi hari seiring dengan meningkatnya volume kendaraan saat masyarakat mulai beraktivitas.

Kepadatan ini diperparah oleh beberapa pengendara roda empat yang tidak sabar dan mengambil jalur yang berlawanan, menyebabkan jalur menjadi tersumbat dari dua arah.

Untuk mengatasi kemacetan yang terjadi, anggota Satlantas Polres Banyuasin menerapkan sistem buka-tutup jalan.

BACA JUGA:Sosok Ultraman di Pelatikan Anggota DPR, Ngaku Bernama Jamaludin Malik Tapi Ternyata Hanya ‘Peran Pengganti’

BACA JUGA:Patut Jadi Contoh, Begini Cara Enos Tingkatkan Produksi Gabah di OKU Timur dan Rencana Besar Ilirisasi

"Sejak tadi malam sampai sekarang, anggota Satlantas tetap berada di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas, agar kemacetan tidak semakin parah," jelas AKP Bambang Wiyono.

Selain mengatur lalu lintas, petugas juga melakukan penimbunan bahu jalan menggunakan tanah, sehingga kendaraan bisa kembali melintas dua jalur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: