Lapas Narkotika Muara Beliti Sediakan Sarana Asimilasi dan Edukasi bagi WBP, Fokus Budidaya Tanaman Anggur
WBP Lapas Narkotika Muara Beliti antusias merawat tanaman anggur dalam program pembinaan keterampilan, bagian dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial menuju kehidupan yang lebih baik.--
Program budidaya tanaman anggur ini menjadi bagian dari strategi Lapas dalam memperkuat proses rehabilitasi WBP, yang tidak hanya berfokus pada aspek fisik dan mental, tetapi juga pada keterampilan praktis yang memiliki nilai ekonomi.
Dengan keterlibatan aktif dalam kegiatan ini, WBP dapat merasakan pengalaman bekerja secara produktif serta memperoleh keahlian baru yang bermanfaat bagi kehidupan mereka kelak setelah selesai menjalani masa hukuman.
BACA JUGA: Redmi Buds 3 Lite, TWS Murah Xiaomi, Kualitas Suara Cukup Jernih
Para WBP yang terlibat dalam kegiatan budidaya anggur ini juga menyambut baik kesempatan yang diberikan oleh pihak Lapas.
Mereka merasa bangga dapat berkontribusi dalam proses perawatan anggur, dan melihat kegiatan ini sebagai peluang berharga untuk belajar serta meningkatkan keterampilan mereka.
Beberapa WBP bahkan menyatakan bahwa melalui kegiatan ini, mereka bisa mendapatkan wawasan baru dan keterampilan praktis yang sangat berguna.
“Saya merasa sangat beruntung bisa terlibat dalam kegiatan ini. Selain bisa belajar banyak hal baru, kami juga dilatih untuk bisa lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam merawat tanaman,” ujar salah satu WBP yang terlibat dalam program budidaya anggur ini.
BACA JUGA:Redmi 14C Smartphone Entry-Level dengan Spesifikasi Mumpuni di Harga 1 Jutaan
Program pembinaan ini diharapkan dapat memberikan bekal yang cukup bagi para WBP untuk bisa beradaptasi dan kembali ke masyarakat dengan lebih percaya diri.
Selain itu, program ini juga menjadi salah satu bentuk inovasi dalam kegiatan rehabilitasi yang tidak hanya mengajarkan keterampilan, tetapi juga menguatkan kolaborasi antara petugas Lapas dan WBP.
Melalui interaksi ini, tercipta hubungan yang lebih baik dan kondusif antara keduanya, yang berujung pada keberhasilan proses rehabilitasi secara keseluruhan.
Ronald Heru Praptama juga menambahkan bahwa keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi program-program serupa di berbagai Lapas dan Rutan lainnya.
BACA JUGA:Begini Motif Pria di PALI yang Mengamuk di Pabrik Kelapa Sawit dan Tembak Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: