Prediksi BMKG: Cuaca Palembang 27 September 2024, Berpotensi Hujan Petir dan Musim Hujan Lebih Cepat

Prediksi BMKG: Cuaca Palembang 27 September 2024, Berpotensi Hujan Petir dan Musim Hujan Lebih Cepat

Prediksi BMKG: Cuaca Palembang 27 September 2024, Berpotensi Hujan Petir dan Musim Hujan Lebih Cepat--

"Jika dibandingkan dengan rerata klimatologis pada periode 1991 hingga 2020, sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami awal musim hujan yang maju atau lebih cepat, yaitu sebanyak 267 zona musim (ZOM) atau sekitar 38 persen," jelas Dwikorita.

Wilayah yang diperkirakan akan mengalami musim hujan lebih cepat meliputi sebagian besar Pulau Sumatra, pesisir utara Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), serta sebagian besar Papua. 

Ini termasuk Palembang, yang akan merasakan dampak dari percepatan musim hujan tersebut.

Selain itu, sebanyak 190 ZOM atau sekitar 27 persen wilayah akan mengalami awal musim hujan yang normal, termasuk beberapa wilayah di Pulau Sumatra dan Jawa.

 Sementara itu, sekitar 96 ZOM atau 14 persen wilayah diprediksi akan mengalami awal musim hujan yang mundur atau lebih lambat dibandingkan periode normalnya.

 Wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami keterlambatan musim hujan mencakup beberapa bagian di Pulau Jawa, Sulawesi, serta Indonesia bagian timur seperti Maluku dan Papua.

Jadi, Cuaca Palembang pada 27 September 2024 menunjukkan dinamika yang cukup beragam, dari kondisi berawan tebal pada pagi hari hingga kemungkinan hujan petir pada sore hari. 

Masyarakat Palembang disarankan untuk waspada terhadap perubahan cuaca terutama pada siang hingga sore hari ketika hujan petir berpotensi terjadi.

BACA JUGA:Tips Merawat Rambut TetapSehat dan Mengembang Saat Udara Lembab Musim Hujan

BACA JUGA:WASPADA, Januari 2024, El Nino Masih Menghantui! Meski Sejumlah Wilayah di Indonesia Memasuki Musim Hujan

Selain itu, berdasarkan prediksi BMKG, musim hujan di Palembang dan sebagian besar wilayah Sumatra Selatan akan tiba lebih cepat dari biasanya akibat pengaruh fenomena La Nina. 

Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi musim hujan yang diprediksi akan memuncak pada bulan November hingga Februari mendatang. 

Perubahan ini bisa berdampak pada sektor pertanian, infrastruktur, dan aktivitas harian, sehingga kesiapsiagaan diperlukan untuk menghadapi cuaca yang lebih basah daripada biasanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: