Keluarga Ikhlaskan Kepergian Mahasiswi UIN RF Palembang yang Ditemukan Bersimbah Darah di Kosan
Ketua LPTQ Provinsi Sumsel, KH Mudrik Qori, saat menghadiri pemakaman Amanda Febrianti mahasiswi UIN RF Palembang yang ditemukan meninggal dunia di kosan. Pemakaman mahasiswi ini dilakukan di Desa Beti Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir. --
Sebagaimana diketahui, mahasiswi berusia 20 tahun tersebut diketahui merupakan warga Desa Beti Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir.
Jenazah Amanda dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Beti pada Kamis, 26 September 2024 sekitar pukul 10.00 WIB.
Menurut informasi, Amanda baru saja menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.
Amanda kembali ke rumahnya setelah KKN pada Jumat, 20 September 2024 lalu. Empat hari menetap di rumah, Amanda bertolak menuju Palembang pada Senin petang, 23 September 2024.
BACA JUGA:Bertandang ke Kosan Kerabat, Sepeda Motor Mahasiswi Asal Lahat Raib Dicuri Maling
Tak disangka hari itu merupakan momen terakhir Amanda bertatap muka dengan keluarga. Terkait penyebab meninggalnya Amanda, menurut Faishal, putrinya itu diduga kelelahan.
Terkait sosok Amanda, ternyata pernah mengikuti MTQ Nasional XXIX Tahun 2022 di Kalimantan Selatan. Kala itu, Amanda bertugas untuk bagian saritilawah, sementara dua partnernya bertugas untuk bagian ceramah dan tilawah.
Karena itulah, Keluarga Besar Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran atau LPTQ Provinsi Sumatera Selatan sangat berduka atas berpulangnya Amanda.
Pada saat pemakaman Amanda di Desa Beti, Ketua Harian LPTQ Sumsel, KH Mudrik Qori, beserta beberapa pengurus lainnya tampak hadir untuk melepas kepergian sang gadis.
"Mohon dimaafkan atas segala kesalahannya, dan semoga ilmu dan jasa-jasanya untuk masyarakat serta daerah dapat mengantarkannya ke surga Allah SWT. Aamiin," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: