Pj Wali Kota Palembang Fokus Benahi Tata Letak Parkir di Kawasan Benteng Kuto Besak

Pj Wali Kota Palembang Fokus Benahi Tata Letak Parkir di Kawasan Benteng Kuto Besak

Pj Wali Kota Palembang A. Damenta meninjau langsung kondisi parkir di kawasan Benteng Kuto Besak, Kamis, 26 September 2024. Upaya penataan parkir ini dilakukan demi menciptakan kawasan wisata yang lebih tertib dan nyaman.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kerapian tata letak parkir di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) menjadi salah satu perhatian utama Penjabat (Pj) Wali Kota PALEMBANG, A. Damenta.

Dalam upayanya memperbaiki kawasan bersejarah tersebut, Pj Wali Kota menilai penataan parkir yang saat ini ada masih jauh dari harapan dan membutuhkan perubahan signifikan.

"Kawasan BKB adalah salah satu ikon penting Kota Palembang yang kerap dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Namun, tata letak parkir yang kurang tertata menjadi salah satu faktor yang membuat kawasan ini terlihat semrawut dan mengurangi daya tarik utamanya sebagai destinasi wisata," ujar A. Damenta dalam wawancara di sela-sela tinjauan lapangannya pada Kamis, 26 September 2024.

Tinjauan yang dilakukan Pj Wali Kota bersama jajaran Pemkot Palembang mencakup beberapa titik strategis di sekitar Benteng Kuto Besak serta Museum Sultan Mahmud Baddarudin II.

BACA JUGA:Direktorat Pusat MBKM Universitas Bina Darma Sukses Gelar Pembekalan KKN Tematik di Tanjung Batu

BACA JUGA:Cair! 252 Ketua RT di IB 2 Palembang Terima Insentif, Apresiasi atas Tugas Berat di Lapangan

Fokus utama tinjauan ini adalah melakukan simulasi penataan ulang parkir agar kawasan lebih tertata dan mendukung aktivitas pariwisata dan kebudayaan yang ada.

"Kita mencoba merekayasa dan melakukan simulasi bagaimana penataan parkir yang lebih tertib dan tidak merusak estetika kawasan. Ini penting agar pengunjung bisa menikmati kawasan BKB dengan nyaman, tidak hanya sebagai tempat parkir, tapi juga sebagai tempat untuk menikmati kesenian dan kebudayaan," jelasnya.

Menurutnya, kawasan ini bukan hanya sekadar lokasi parkir kendaraan, melainkan bagian dari sejarah dan kebudayaan kota. Oleh karena itu, diperlukan penataan yang mampu menjaga nilai-nilai tersebut.

BKB sebagai kawasan bersejarah harus diprioritaskan sebagai ruang publik yang bersih, nyaman, dan ramah bagi pengunjung.


Tinjauan Pj Wali Kota A. Damenta bersama jajaran di kawasan BKB dan Museum Sultan Mahmud Baddarudin II, bertujuan untuk meningkatkan kerapian tata parkir dan keamanan pengunjung.--

BACA JUGA:Cara Menyambungkan HP ke TV Tanpa Kabel dan Menggunakan Kabel

BACA JUGA:PT Bukit Asam Raih 5 Penghargaan Prestasi Good Mining Practice dari Kementerian ESDM

"Saat ini penataan parkir di BKB masih berantakan, ada yang menata tapi tidak sesuai dengan estetika. Padahal, parkir yang tertata rapi bisa menjadi bagian dari keindahan sebuah kawasan. Oleh karena itu, kita akan segera berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, dan sore ini kami akan bertemu dengan beberapa stakeholder untuk membahas langkah-langkah penataan yang lebih baik," lanjut A. Damenta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: