Diam-Diam Facebook Sedot Data Pengguna untuk AI, Australia Mulai Investigasi Besar
Facebook menghadapi sorotan setelah pengakuan pengambilan data pengguna tanpa izin untuk melatih AI, memicu investigasi besar di Australia.--
SUMEKS.CO - Muncul laporan dari ABC News yang menyebutkan bahwa Meta, induk perusahaan Facebook, telah secara diam-diam mengambil data pengguna Australia untuk melatih sistem kecerdasan buatan (AI) mereka.
Data yang disedot meliputi foto, postingan, dan informasi publik lainnya yang diunggah oleh pengguna Facebook dan Instagram.
Tuduhan ini mencuat di tengah investigasi yang sedang dilakukan oleh otoritas Australia, menyoroti ketidakjelasan Meta dalam memberi opsi kepada pengguna untuk menolak pengumpulan data tersebut.
Penyedotan data secara diam-diam ini dilakukan tanpa persetujuan eksplisit dari pengguna, yang menjadi perhatian utama bagi privasi data di negara tersebut.
BACA JUGA:Cek, Panglima TNI Rotasi 130 Perwira, Berikut Ini Daftarnya
Berbeda dengan perlakuan terhadap pengguna di Uni Eropa dan Amerika Serikat, di mana Meta memberi mereka opsi untuk menolak penggunaan data pribadi dalam pelatihan AI generatif, pengguna di Australia tampaknya tidak mendapat pilihan serupa.
Dalam sidang yang berlangsung di Australia, Melinda Claybaugh, Direktur Privasi Global Meta, awalnya membantah tuduhan tersebut.
Ia menyatakan bahwa Meta tidak terlibat dalam penyedotan data pengguna tanpa persetujuan sejak tahun 2007, sebuah tahun penting yang dijadikan patokan dalam investigasi ini.
Senator dari Partai Buruh, Tony Sheldon, memulai sesi pertanyaan dengan menanyakan apakah pengumpulan data memang sudah dilakukan sejak tahun 2007.
Claybaugh dengan tegas menjawab bahwa Meta "belum melakukan itu". Namun, penyangkalan tersebut mulai goyah ketika David Shoebridge, seorang senator lain yang hadir dalam sidang, mengungkapkan informasi lebih mendalam.
Shoebridge membeberkan bahwa Facebook dan Instagram mulai menyedot semua foto dan teks dari postingan publik pengguna, kecuali jika pengguna secara sadar menyetel privasi akun mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: