Bakal Diperiksa Mabes Polri, Pengusaha Ternama Asal Palembang Dikabarkan Dirawat Intensif di RSUD Siti Fatimah

Bakal Diperiksa Mabes Polri, Pengusaha Ternama Asal Palembang Dikabarkan Dirawat Intensif di RSUD Siti Fatimah

Kms HA Halim Ali, pengusaha ternama asal Palembang sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Siti Fatimah Palembang. --

Bakal Diperiksa Mabes Polri, Pengusaha Ternama Asal Palembang Dikabarkan Dirawat Intensif di RSUD Siti Fatimah

SUMEKS.CO - Pengusaha ternama asal Palembang, Kms HA Halim Ali, dikabarkan tengah dirawat secara intensif di RSUD Siti Fatimah Palembang.

Dirawatnya pengusaha ternama asal Palembang ini, terungkap saat penyidik Bareskrim Mabes Polri akan melakukan pemeriksaan terhadapnya. 

Dikutip dari sumateraekspres.bacakoran.co, Kms HA Halim Ali, akan diperiksa oleh penyidik pada Selasa, 17 September 2024.

Kms HA Halim Ali diperiksa terkait kasus dugaan penyerobotan dan perusakan lahan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan. 

BACA JUGA:Pengusaha Ternama Jusuf Hamka Dukung Prabowo di Pilpres

BACA JUGA:Mabes Polri Lakukan Pengecekan dan Penertiban Pengelolaan Aset Negara BMN di Polres Ogan Ilir

Dimana, Kms HA Halim merupakan Owner PT Sentosa Kurnia Bahagia (SKB), yang diduga melakukan penyerobotan dan perusakan lahan.

Salah seorang orang terdekat Kms HA Halim Ali, RHA Adi Rasyidi mengungkapkan, saat ini kondisi Kms HA Halim Ali dalam keadaan lemah terkulai. 

"Kms HA Halim Ali saat ini tengah tergolek lemah di sal perawatan RSUD Siti Fatimah lantaran sakit yang sudah lama diidapnya," sebutnya. 

Ditambahkan, Cek Adi (panggilan akrabnya, red), Kms HA Halim Ali sudah menjalani perawatan intensif di RSUD Siti Fatimah sejak 14 September 2024.

BACA JUGA:Alhamdulillah Saka Tatal Beri Kesaksian di Bareskrim Mabes Polri, Jawab 32 Pertanyaan Saksi Aep Makin Terpojok

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Dampingi Keluarga 6 Terpidana Kasus Vina Cirebon 2016 Laporkan Aep dan Dede ke Mabes Polri

"Sudah sejak Sabtu lalu beliau dirawat di RS di bawah penanganan intensif Prof Ali Ghanie," paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: