Jangan Salah Kaprah, Ternyata Ini Beda Kata Uang dan Duit yang Belum Banyak Orang Tahu
Jangan Salah Kaprah, Ternyata Ini Beda Kata Uang dan Duit Yang Belum Banyak Orang Tahu--
BACA JUGA:Kamu Harus Tahu! Kabar Istri Panji Gumilang Ditahan Polisi Ternyata Kabar Hoaks
- Awal penyebutan kata Duit
Sementara itu, penggunaan kata duit pertama kali terdeteksi sejak masa Kongsi Dagang Hindia Timur atau VOC tahun 1602 yang mana saat itu lebih dikenal dengan kata "Doit".
Dari catatannya, peneliti Jepang Ryƫto Shimada dalam The Intra-Asian Trade in Japanese Copper by the Dutch East India Company (2005), duit atau doit merupakan koin tembaga dari Republik Belanda yang digunakan saat di Asia.
--
Dalam jurnalnya Shimada menuliskan, koin doit dicetak di Belanda dan diekspor ke Asia.
BACA JUGA:Dibuka Resmi untuk Umum, Ini Kata Turis Asal Jerman saat Kunjungi IKN
Sebab, ada pasar yang siap menerima koin-koin ini, seperti Jawa, Ceylon, dan Malabar. Seluruhnya merupakan wilayah yang ekonominya dikuasai Belanda.
Doit sebenarnya bukan alat pembayaran pertama di Tanah Air. Sebelumnya sudah ada koin-koin tembaga campuran timah bergaya China yang populer di masyarakat.
Namun, ketika VOC membawa koin doit yang dibuat dengan tembaga murni, maka terjadi pergeseran popularitas.
Setelahnya, koin doit lebih sering digunakan masyarakat. Seiring waktu, koin doit tak hanya dibawa dari Belanda ke Jawa, melainkan sudah diproduksi sendiri oleh VOC menggunakan hak istimewa berupa mencetak uang sendiri.
BACA JUGA:Daftar Game Penghasil Saldo DANA Gratis, Tercepat dan Terbukti Membayar
BACA JUGA:Anak yang Dipasung Ibu Kandungnya Dalam Kebun Dititipkan Sementara di Rumah Singgah Rehabilitasi
Pada titik ini, koin doit lantas makin populer di kalangan penduduk Jawa. Apalagi saat VOC makin meluaskan pengaruhnya ke seluruh Tanah Air sepanjang tahun 1700-an.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: