Selalu Ngomong Ingin Susul Istri yang Sudah Meninggal, Lansia di Mura Nekat Gantung Diri

Selalu Ngomong Ingin Susul Istri yang Sudah Meninggal, Lansia di Mura Nekat Gantung Diri

Seorang pria lansia ditemukan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapur rumah.-Foto: dokumen/sumeks.co-

MUSI RAWAS, SUMEKS.CO - Depresi akibat penyakit asma menahun, seorang pria lanjut usia (lansia) di Desa Leban Jaya, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten MUSI RAWAS (Mura), nekat gantung diri.

Korban yakni Rapandi (65), ditemukan tergantung di dalam rumahnya, Jumat 13 September 2024 pagi oleh cucunya.

Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Muara Kelingi iptu Suhendra mengatakan didampingi para personel Polsek Jayaloka dan personel Satreskrim Polres Mura mereka mendatangi lokasi kejadian perkara, untuk memastikan kejadian itu.

Dilakukan pengecekan visum luar jenazah dan dikumpulkan sejumlah keterangan saksi-saksi, korban disimpulkan mengakhiri nyawanya dengan cara gantung giri.

BACA JUGA: Orang Tua Larang Pacaran, Pacar Menolak Kawin Lari, Siswi SMA di PALI Gantung Diri

BACA JUGA:Pria Penjual Aksesoris HP Ditemukan Gantung Diri di Rusun Blok 20 Palembang, Bikin Geger Warga

"Mulanya kami dapat informasi ada yang gantung diri di Desa Leban Jaya, Kecamatan Tuah Negeri. Saya beserta personel Polsek Muara Kelingi dan anggota Satreskrim Polres Mura, meluncur ke TKP,” ungkap Iptu Suhendra. 

Dari keterangan saksi, korban mengalami sakit asma menahun dan mulai menurun kesehatannya setelah istrinya meninggal dunia empat bulan yang lalu.

Di dalam rumah itu, korban tinggal dirumahnya berdua dengan cucunya, DT (14). 

Pertama kali yang menemukan korban tergantung ini cucunya yakni DT sekitar pukul 04.00 WIB. 

BACA JUGA:Gegara Mulut Istri, Pengelola Orgen Tunggal di Lubuklinggau Nekat Gantung Diri, Sempat Kirim Pesan ke Kerabat

BACA JUGA:Deni Ditemukan Gantung Diri Tinggal Tengkorak, Tulis Surat Wasiat: Lesu Nian Nunggu Kamu 3 Beranak Balik

"Cucunya melihat korban sudah tergantung di dapur rumah lalu dia lari dan minta pertolongan warga," jelasnya.

Dan dari keterangan kerabat korban, Rapandi nekat bunuh diri lantaran depresi, karena penyakitnya yang tak kunjung sembuh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: