Pj Bupati OKI Tinjau Inovasi Perbaikan Jalan: Manfaatkan Material Bongkaran Tol

Pj Bupati OKI Tinjau Inovasi Perbaikan Jalan: Manfaatkan Material Bongkaran Tol

Perbaikan jalan yang manfaatkan bongkaran tol dicek Pj Bupati OKI. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

"Kami sangat bersyukur dengan adanya perbaikan jalan ini, karena jalan yang baik akan mempermudah akses dan memperlancar kegiatan sehari-hari masyarakat," jelasnya. 

Dimana akses jalan sangat dibutuhkan masyarakat dalam kegiatan beraktivitas sehari-hari. Baik untuk ke kebun, Anak-anak sekolah dan aktivitas lainnya. 

BACA JUGA:Atensi Pj Bupati, Perbaikan Jalan Cengal-Sungai Jeruju OKI Dikebut

BACA JUGA:Manfaatkan Sisa Limbah Bongkaran Tol untuk Perbaikan Jalan Rusak di OKI

"Jadi jelas sangat membantu adanya perbaikan jalan dengan menggunakan bongkaran material aspal tol," tukasnya. 

Diberitakan sebelumnya, sejumlah jalan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) rusak, akibat musim penghujan yang terjadi belakangan ini. 

Pada perbaiki jalan yang rusak, dilakukan Pemerintah Kabupaten OKI bersama PT Hutama Karya dan perusahaan perkebunan di Kabupaten OKI, dengan memaksimalkan pemanfaatan limbah jalan berupa bongkaran beton, dan juga aspal ex scrapp atau hasil pemeliharaan jalan aspal.

Jadi bahan limbah tersebut, dimanfaatkan kembali untuk perbaikan jalan yang rusak di Kabupaten OKI. Seperti dilakukan perbaikan jalan di Kecamatan Mesuji, Cengal dan lainnya.

BACA JUGA:80 Persen Proyek Perbaikan Jalan di Ogan Ilir Telah Selesai Dikerjakan, Apa Kabar Sisanya?

BACA JUGA:Hutama Karya Lakukan Perbaikan Jalan Tol Terpeka dan Tol Permai Jelang Nataru, Ini Dia Titik Lokasinya

"Upaya perbaikan dengan bahan limbah kini merupakan bagian dari komitmen Pemda dan Perusahaan di OKI untuk menjalankan Environment, Social & Governace (ESG) demi terwujudnya pembangunan infrastruktur berkelanjutan," kata  Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya, Selasa 23 Januari 2024.

Dimana bahan bongkaran aspal atau ex scrapp berasal dari limbah hasil pemeliharaan jalan tol Terbangi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung pada KM 269 B dan 253 B. Yakni dihasilkan dari proses pengerukan aspal menggunakan alat cold milling. 

"Pemanfaatan aspal ini digunakan untuk penanganan jalan rusak khususnya wilayah pedesaan di OKI," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: