Teladani Akhlak Nabi Muhammad SAW, Rutan Kelas I Palembang Gelar Maulid Nabi 1446 Hijriah

Teladani Akhlak Nabi Muhammad SAW, Rutan Kelas I Palembang Gelar Maulid Nabi 1446 Hijriah

Teladani Akhlak Nabi Muhammad SAW, Rutan Kelas I Palembang Gelar Maulid Nabi 1446 Hijriah--

"Jadikan Rasulullah sebagai tauladan agar kita bisa menjalani kehidupan ini selamat dunia dan akhirat," ujarnya.

BACA JUGA:MANTAP! Peringati Maulid Nabi 1445 H, Masjid Darul Hidayah Adakan Lomba Anak TK/TPA

BACA JUGA:3 Amalan yang Dianjurkan saat Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 2022

Selain tausiyah atau ceramah agama, kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga diisi dengan pembacaan surah Yasin bersama yang dipimpin langsung Ustadz Muhammad Putra Ramadhan Azhari yang diikuti oleh seluruh jamaah peringatan maulid yang hadir.

Setelah pembacaan surah Yasin Kegiatan ditutup dengan doa yang pimpin oleh Ustadz Ahmad Ubaidilah, dilanjutkan dengan kegiatan ramah tamah.

Sekedar informasi, Maulid Nabi atau dalam bahasa Arab: مولد النبي‎, Mawlid an-Nabī, merupakan sebuah peringatan hari lahir dari Nabi Muhammad SAW

Yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan tahun hijriyah yang diperingati oleh mayoritas umat muslim yang ada di dunia, termasuk di Indonesia.


--

Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab memiliki arti hari lahir. Peringatan Maulid Nabi sudah ada jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat dan menjadi sebuah tradisi yang sudah berkembang di dalam masyarakat Islam.

Peringatan Maulid Nabi bagi umat muslim, merupakan sebuah penghormatan dan pengingat akan kebesaran serta keteladanan Nabi Muhammad yang dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan keagamaan, ritual dan budaya.

Walaupun begitu, sampai saat ini masih ada beberapa kontroversi tentang peringatan Maulid Nabi diantaranya beberapa ulama yang menganggap sebagai Bid’ah atau bukan Bid’ah.

Memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. termasuk perkara yang membesarkan dan memuliakan baginda. 

Bagi setiap umat muslim yang merayakan dan memperingatinya akan diberikan kenikmatan di dunia dan akhirat. Sesuai dengan Firman Allah Ta’ala yang artinya:

“(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.** Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Quran), mereka itulah orang-orang beruntung.” (Q.S. al-A’raf: 157).

Dalam memperingati Maulid Nabi bisa melakukan berbagai amalan baik. Amalan baik ini perlu dilakukan, sehingga tidak hanya mengingat Rasulullah, tapi kita juga bisa terus meneladani ajarannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: