Gencarkan Inovasi, Pupuk Indonesia Hasilkan Benefit Rp 1,8 Triliun
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi (kanan), menyampaikan pentingnya inovasi berkelanjutan dalam mendukung ketahanan pangan nasional pada acara PIQI 2024 di Palembang.-Rahmat/Sumeks.co-
BACA JUGA:H-1 Penutupan Pendaftaran CPNS, Kemenkumham Sumsel Kejar Target Verifikasi Berkas Pelamar
BACA JUGA:Mabes Polri Lakukan Pengecekan dan Penertiban Pengelolaan Aset Negara BMN di Polres Ogan Ilir
Produk ini diharapkan dapat meningkatkan keterjangkauan harga pupuk non-subsidi bagi petani.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap inovasi, Pupuk Indonesia juga telah mengembangkan aplikasi digital i-Pubers, yang dirancang untuk mempercepat proses penagihan subsidi pupuk serta menurunkan nilai koreksi.
Aplikasi ini sudah digunakan oleh lebih dari 27 ribu kios di seluruh Indonesia dan memudahkan petani dalam menebus pupuk bersubsidi.
Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki efisiensi distribusi pupuk dan meningkatkan akses petani terhadap pupuk yang dibutuhkan.
BACA JUGA:Perpustakaan Pekka Sehati Desa Awal Terusan Terima 1.000 Buku Bantuan dari Perpustakaan Nasional
Pada tahun ini, PIQI 2024 mengusung tema “Green Growth”, yang bertujuan menjaring dan mengembangkan inovasi yang mampu menciptakan pertumbuhan usaha yang ramah lingkungan.
Dari 6.531 karyawan Pupuk Indonesia, tercatat ada 4.684 karya inovasi yang diseleksi.
Inovasi-inovasi tersebut dibagi dalam tiga kategori, yakni Growth, Digital, dan Sustainability.
Kontribusi inovasi selama tiga tahun penyelenggaraan PIQI sangat signifikan. Rahmad menyebutkan bahwa total kontribusi dari karya-karya inovasi yang terkumpul mencapai Rp1,8 triliun.
BACA JUGA:Temuan BPK Sumsel, Pemda Wajib Kembalikan Rp408 Miliar ke Kas Negara
Hal ini menandakan bahwa budaya inovasi sudah melekat kuat di lingkungan Pupuk Indonesia dan akan terus dikembangkan sebagai kekuatan utama dalam menghadapi tantangan industri di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: