Strategi Efisien dan Keberlanjutan Dorong Kinerja Positif PT Semen Baturaja di Tengah Tekanan Pasar 2024

Strategi Efisien dan Keberlanjutan Dorong Kinerja Positif PT Semen Baturaja di Tengah Tekanan Pasar 2024

PT Semen Baturaja terus menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan efisiensi operasional, menghasilkan kinerja positif meski di tengah tantangan pasar. --

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Ditengah kondisi pasar yang mengalami koreksi dan tekanan oversupply, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), berhasil mencatatkan kinerja positif di tahun 2024.

Perusahaan semen yang berbasis di Baturaja, Sumatera Selatan ini terus menunjukkan ketangguhannya meskipun pasar domestik mengalami tantangan yang cukup berat.

Menurut Vice President of Corporate Secretary SMBR, Hari Liandu, perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp2,09 triliun pada 2024, meningkat 2,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,04 triliun.

"Meskipun pasar domestik mengalami koreksi, kami berhasil meningkatkan volume penjualan semen menjadi 2,23 juta ton, tumbuh 3,4% dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 2,16 juta ton," ungkap Hari.

BACA JUGA:1 dari 2 Bocah Asal Ogan Ilir yang Tenggelam di Sungai Ogan Desa Jagolano Ditemukan di Radius 6,4 KM

BACA JUGA:KOCAK, Kecewa Nonton Film Pabrik Gula Sebab Tak Ada Proses Pembuatan Gulanya, Hanya 1 Menit Beda Film Uncut

Peningkatan pendapatan ini didorong oleh penjualan yang signifikan pada pihak berelasi, yang tercatat sebesar Rp2,00 triliun.

Selain itu, penjualan pada pihak ketiga juga memberikan kontribusi yang cukup signifikan dengan nilai Rp62,56 miliar, sementara segmen bisnis non-semen atau diversifikasi produk mencatatkan penjualan sebesar Rp18,88 miliar.

Selain itu, perusahaan berhasil memangkas berbagai beban operasional yang berkontribusi pada kinerja positif tersebut.

Beban penjualan tercatat turun 19,5%, menjadi Rp161,3 miliar dari sebelumnya Rp200,4 miliar pada tahun lalu. Begitu juga dengan beban umum dan administrasi yang turun 11,9% menjadi Rp203,3 miliar, serta beban keuangan yang turun signifikan sebesar 20%, menjadi Rp78,85 miliar.

BACA JUGA:4 Fakta Bule Rusia Hilang Motor Sewaan di Palembang, Tidur Sembarangan dan Kunci Motor Masih Terpasang

BACA JUGA:Lebaran Pak Agus Tetap Jualan Air Bersih Untuk Makan 300 ODGJ dan Orang Telantar di Palembang

Berkat upaya efisiensi ini, SMBR berhasil meraih laba tahun berjalan sebesar Rp129,25 miliar, meningkat 6,3% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp121,57 miliar.

Hari Liandu menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari strategi cost leadership yang diterapkan melalui peningkatan operasional dan efisiensi di berbagai lini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait