Pengelolaan Beras dan Air Minum BUMD Sei Sembilang Dipertanyakan: Apakah Akan Bangkit dari Mati Suri?

Pengelolaan Beras dan Air Minum BUMD Sei Sembilang Dipertanyakan: Apakah Akan Bangkit dari Mati Suri?

Produk beras Petani Bangkit dan air minum kemasan Tuahqu yang dikelola oleh BUMD Sei Sembilang kini dipertanyakan kelanjutannya akibat kendala perizinan dan pengelolaan yang dinilai kurang profesional.--

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Pengelolaan beras dan air minum yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sei Sembilang di Kabupaten Banyuasin saat ini mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.

Produk beras merek Petani Bangkit dan air minum dalam kemasan Tuahqu, yang seharusnya menjadi kebanggaan dan tulang punggung perekonomian lokal, kini dipertanyakan keberadaannya.

Beras Petani Bangkit dan air minum Tuahqu di mana sekarang?” ujar seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pengelolaan BUMD tersebut tampak seperti mati suri karena produk-produk unggulan yang dijanjikan tidak lagi terlihat di pasaran.

BACA JUGA:Bang Jago ‘Bodyguard’ Atta Halilintar Minta Maaf, Sebelumnya Garang Ancam Culik Wartawan

BACA JUGA:Gegara Bisnis Akun Mobile Legend Abal-Abal, Terdakwa Satria Terancam 4 Tahun Penjara

Kritik ini bukan tanpa alasan. Beberapa pihak menilai bahwa kurangnya pengelolaan yang baik menjadi faktor utama mengapa produk-produk unggulan BUMD tersebut tidak mampu bersaing dan bahkan menghilang dari pasaran.

Pengelolaan yang dilakukan saat ini dinilai tidak profesional dan kurang memperhatikan kualitas sumber daya manusia yang terlibat.

“Harusnya yang mengelola itu adalah orang-orang yang memang profesional atau pakar di bidang tersebut, bukan asal tunjuk,” tegas narasumber tersebut.

Ia menambahkan bahwa memilih orang yang tepat untuk mengelola BUMD adalah langkah krusial. Jika BUMD dikelola oleh individu-individu yang tidak memiliki kompetensi, bukan tidak mungkin akan terjadi kerugian besar yang dapat mencapai miliaran rupiah.

BACA JUGA:Berikut Identitas Korban Lakalantas di Jalan Jenderal Sudirman Palembang

BACA JUGA:Pisah Sambut Kalapas Kelas III Surulangun Rawas, Torkis Freddy Siregar Serahkan Jabatan ke Fauzan Apriansyah

Ketika BUMD dikelola dengan baik, seharusnya dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi daerah. Produk-produk seperti beras Petani Bangkit dan air minum Tuahqu memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, khususnya petani dan pelaku industri kecil.

Dengan manajemen yang tepat, produk-produk lokal tersebut dapat menjadi ikon kebanggaan daerah dan membawa keuntungan yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: