Monkey Pox Dinilai Tak Membahayakan, Angka Kematian Hanya di Bawah 3 Persen
Angka kematian akibat Monkey Pox dinilai rendah hanya di bawah 3 persen, lantaran cara penularannya juga tidak mudah. --
BACA JUGA:1 Orang Terkonfirmasi Cacar Monyet di Indonesia Hari Ini
BACA JUGA:Cacar Monyet Menjangkit LGBT, Tapi Dampaknya Bisa Kena Orang Banyak
Dikatakan Tedros, bahwa jelas respon internasional yang terkoordinasi sangat penting untuk menghentikan wabah ini (cacar monyet) dan menyelamatkan nyawa.
Masih dalam informasinya, wabah cacar monyet menyebar melalui kontak dekat satu sama lain dan biasanya disertai dengan gejala ringan namun bisa berakibat fatal pada sejumlah kasus.
Virus Monkey Pox hanya bisa ditularkan dengan kontak fisik. --
Penyakit cacar monyet dapat menyebabkan gejala seperti Flu hingga lesi berisi nanah pada tubuh yang terinfeksi.
Wabah di Kongo dimulai dengan penyebaran varian endemik, yang dikenal sebagai klade I.
BACA JUGA:Waspada, Meski Belum Ditemui di Indonesia, Kenali Gejala Cacar Monyet
BACA JUGA:Hayo, Pakar Soroti Dugaan Keterkaitan Cacar Monyet dengan Aktivitas Gay dan Biseksual
Namun, varian baru klade Ib, tampaknya menyebar lebih mudah melalui kontak dekat rutin, termasuk hubungan seksual.
Virus ini telah menyebar dari Kongo ke negara-negara tetangga, termasuk Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, yang memicu tindakan dari WHO.
Tedros mengatakan pada hari Rabu bahwa WHO telah mengeluarkan dana darurat sebesar US$1,5 juta dan berencana untuk mengeluarkan lebih banyak lagi dalam beberapa hari mendatang.
Rencana respons WHO akan membutuhkan dana awal sebesar US$15 juta, dan badan tersebut berencana untuk meminta bantuan dana dari para donor.
BACA JUGA:Cacar Monyet Serang Gay dan Biseks, Netizen: Salah Besar, Monyet Tak Ada yang Homoseksual
BACA JUGA:ASTAGHFIRULLAH! Gejalanya Mirip Cacar Monyet, Wabah Flu Tomat Serang Ratusan Anak di India
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: