Kecewa dengan Ketua DPC, Kader PDI Perjuangan Ogan Ilir Ancam Gelar Aksi Unjuk Rasa
Kader PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Ilir berencana akan melakukan aksi unjuk rasa, sebagai bentuk kekecewaan terhadap kepemimpinan Ketua DPC. --
OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Ilir, berencana akan melakukan aksi unjuk rasa dalam waktu dekat.
Unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan kader PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Ilir, terhadap kepemimpinan Ketua DPC, Wahyudi.
Kekecewaan sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Ilir ini, pasca keputusan mendukung Panca-Ardani di Pilkada Kabupaten Ogan Ilir tahun 2024.
Beberapa pengurus, kader dan simpatisan partai, kabarnya tengah merencanakan aksi demonstrasi di depan kantor DPC PDI Perjuangan Ogan Ilir di KM 32 Timbangan, Indralaya.
BACA JUGA:Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ogan Ilir, Respon Kekecewaan Kader Terkait Dukungan di Pilkada 2024
Dalam aksi itu, mereka berencana membawa simbol protes dengan memberikan bra dan celana dalam wanita berwarna merah ke kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Ilir.
Isu konflik internal di tubuh partai berlambang banteng tersebut mencuat, menyusul keputusan partai yang mendukung pasangan petahana Panca-Ardani.
Padahal, pasangan Panca-Ardani ini bukanlah kader internal PDI Perjuangan dalam kontestasi politik di Pilkada Ogan Ilir.
Menurut salah seorang kader PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Ilir yang meminta namanya dirahasiakan mengungkapkan, bahwa di barisan akar rumput kader dan pengurus PDI Perjuangan Ogan Ilir, bisik-bisik ketidakpuasan sudah terdengar.
BACA JUGA:Pasca Penyerahan Dukungan ke Panca-Ardani, Kader PDI Perjuangan Ogan Ilir Sampaikan Kekecewaan
BACA JUGA:PDIP Akhirnya Berlabuh ke Panca-Ardani di Pilkada Ogan Ilir, Kotak Kosong Bakal Terjadi?
"Banyak dari kami yang kecewa. Partai seharusnya mendukung kader sendiri, apalagi setelah putusan MK yang membuka peluang besar bagi kami," ujar kader tersebut.
Kekecewaan kader dan pengurus tak hanya bersifat emosional. Bagi mereka, keputusan mendukung Panca-Ardani dianggap sebagai pengkhianatan terhadap prinsip dasar pengkaderan yang menjadi landasan PDI Perjuangan selama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: