Gempa Megatrust: Ancaman Besar di Depan Mata, Hanya Menunggu Waktu dan Lokasi

Gempa Megatrust: Ancaman Besar di Depan Mata, Hanya Menunggu Waktu dan Lokasi

Mengerikan! Gempa Megatrust tunggu waktu saja, lokasinya. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

"Tujuan dari mengingatkan agar masyarakat segera melakukan mitigasi," kata Dwikorita, dikutip berbagai sumber, Minggu 25 Agustus 2024.

Lanjut Dwi, tujuan dari mengingatkan agar masyarakat segera memitigasi dan edukasi, persiapan, kesiapsiagaan. Dimana pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi megathrust. 

BACA JUGA:Allahuakbar! Gempa Megathrust Disebut Sebagai Tanda Kemunculan Imam Mahdi, Benarkah Kiamat Makin Dekat?

BACA JUGA:Ulama Mulai Khawatir! Gempa Megathrust Sebabkan Bumi Terbelah, Akan Muncul Dabbah Tanda Kiamat Makin Dekat?

Yaitu pertama, menempatkan sensor-sensor sistem peringatan dini tsunami InaTEWS menghadap ke zona-zona megathrust.

"InaTEWS itu sengaja dipasang untuk menghadap ke arah megathrust. Aslinya tuh di BMKG hadir untuk menghadapi, memitigasi megathrust," paparnya. 

Langkah kedua yaitu edukasi masyarakat lokal dan internasional. Salah satu bentuk nyatanya adalah mendampingi pemerintah daerah (pemda) buat menyiapkan berbagai infrastruktur mitigasi, seperti jalur evakuasi, sistem peringatan dini, hingga shelter tsunami.

Termasuk juga, bergabung dengan Indian Ocean Tsunami Information Center, yang juga berkantor di kompleks BMKG. Komunitas ini bertujuan buat mengedukasi 25 negara di Samudra Hindia dalam menghadapi gempa dan tsunami.

BACA JUGA:Bikin Merinding, Dampak Gempa Megathrust Diprediksi Berpotensi Tsunami Lebih dari 20 Meter

BACA JUGA:Waspada! Gempa Megathrust Enggano Intai Warga Bengkulu, Berkekuatan Hingga 8,9 SR

"Kami edukasi publik bagaimana menyiapkan masyarakat dan pemda sebelum terjadi gempa dengan kekuatan tinggi yang menyebabkan tsunami," jelasnya. 

Kemudian langkah ketiga adalah mengecek secara berkala sistem peringatan dini yang sudah dihibahkan ke pemda.

"Sirine yaitu peringatan tsunami harusnya tanggung jawab pemerintah daerah, hibah dari BNPB, hibah dari BMKG, tapi pemeliharaan dari pemerintah daerah, kan otonomi daerah. Ternyata sirine selalu kita tes tanggal 26 [tiap bulan], kebanyakan bunyi tapi yang macet ada," cetusnya. 

Sambungnya, untuk langkah keempat yaitu menyebarluaskan peringatan dini bencana. Jika masyarakat harus siap, berarti harus ada penyebarluasan informasi. Dibantu oleh Kominfo. 

BACA JUGA:Gempa Megathrust Disebutkan dalam Alquran, Wajah Ustaz Adi Hidayat Berubah Pucat! Terjadi Kiamat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: