Gempa Megathtrust Hantui Indonesia, Ternyata Ini Perbedaannya dengan Gempa Biasa

Gempa Megathtrust Hantui Indonesia, Ternyata Ini Perbedaannya dengan Gempa Biasa

Ilustrasi ancaman tsunami akibat gempa Megathrust yang diprediksi bakal terjadi di sebagian wilayah Indonesia--

Namun, meski memiliki episenter yang lebih dangkal, guncangan yang terjadi lebih kuat di permukaan dan dapat menyebabkan kerusakan lokal yang signifikan meskipun memiliki magnitudo lebih rendah.

BACA JUGA:Heboh Soal Gempa Megathrust yang Bakal Melanda Indonesia, Mbah Mijan Minta Pasrah dan Minta Lakukan Ini

BACA JUGA:Selain Jadi Bukti Tanda Kiamat, Penyebab Gempa Megathrust Juga Disebut dalam Hadist Rasulullah SAW? Ternyata..

Gempa biasa, terutama yang terjadi di patahan lokal, dapat terjadi lebih sering terjadi. Hal ini tergantung pada aktivitas tektonik di wilayah tersebut

Dari kedua gempa tersebut, tetap memerlukan kesadaran dan kesiapsiagaan yang menjadi kunci untuk meminimalkan dampak yang disebabkan oleh gempa bumi, baik itu Megathrust ataupun gempa biasa.

Sebelumnya, Kabar tentang bakal adanya gempa Megathrust semakin mencuat, bahkan ada beberapa daerah di Indonesia yang diprediksi berdampak gelombang tsunami hingga setinggi 1 hingga lebih dari 20 meter.

Seperti akun media sosial @awreceh.id yang dilihat Selasa 20 Agustus 2024, mengunggah 16 daerah pesisir Indonesia bakal berdampak terjadi gempa Megathrust dan berpotensi tsunami.

BACA JUGA:Selain Jadi Bukti Tanda Kiamat, Penyebab Gempa Megathrust Juga Disebut dalam Hadist Rasulullah SAW? Ternyata..

BACA JUGA:Astaghfirullah! Tsunami Setinggi 34 Meter efek Gempa Megathrust Bakal Menyapu, Cek Ketinggian Daerahmu

Dari unggahannya, dituliskan level potensi bahaya tsunami dari dampak Megathrust dimulai dari level waspada ditandai dengan warna kuning lalu level siaga berwarna jingga, awas berwarna merah dan merah muda fatal serta coklat kategori ekstrim.

Ada dua wilayah, yang masuk dalam kategori waspada berwarna kuning dengan ketinggian potensi tsunami 0,1-0,5 meter yaitu wilayah Pesisir Barat dan Kota Cirebon.

Untuk potensi tsunami dengan kategori Siaga ditandai warna kuning dengan prediksi ketinggian 0,5-3 meter ada 6 wilayah yaitu Jakarta Utara, Kulonprogo, Bantul, Kota Padang, Pariaman dan Denpasar.

Lalu untuk potensi tsunami dengan kategori awas ditandai berwarna merah dengan prediksi tsunami 3-10 meter bakal terjadi di Bandar Lampung, Cilegon, Sukabumi, Bengkulu Selatan dan Kota Bengkulu.

Kemudian, untuk potensi tsunami dengan kategori fatal ditandai warna merah muda dengan prediksi ketinggian tusnami 10-20 meter ada dua wilayah Pandeglang dan Tenggamus.

Sementara, yang terkahir yang berada pada kategori ekstrim dan berpotensi menyebabkan tsunami lebih dari 20 meter atau setinggi gedung 5 lantai ada di wilayah pesisir barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: