Gempa Megathtrust Hantui Indonesia, Ternyata Ini Perbedaannya dengan Gempa Biasa
Ilustrasi ancaman tsunami akibat gempa Megathrust yang diprediksi bakal terjadi di sebagian wilayah Indonesia--
Kekuatan gempanya bisa jauh lebih besar daripada gempa biasa. Gempa Megathrust juga menjadi gempa yang paling ditakuti.
Hal ini karena durasi gempa yang panjang yang bisa meningkatkan potensi kerusakan infrastruktur dan risiko keselamatan manusia yang kecil.
Gempa Megathrust menyebabkan tanah longsor. Likuifaksi, dan tsunami jika pusat gempa berada di bawah laut.
BACA JUGA:Waspada! Gempa Megathrust Enggano Intai Warga Bengkulu, Berkekuatan Hingga 8,9 SR
BACA JUGA:Gempa Megathrust Disebutkan dalam Alquran, Wajah Ustaz Adi Hidayat Berubah Pucat! Terjadi Kiamat?
Gerakan Gempa Megathrust cenderung vertikal yang signifikan pada lempeng yang bertubrukan.
Pergerakan vertikal inilah penyebab terjadinya pengangkatan atau penurunan dasar laut yang pada gilirannya dapat memicu gelombang tsunami yang besar dan mematikan.
Tsunami akibat Gempa Megathrust bisa mencapai puluhan meter tingginya, sehingga dapat menyapu wilayah pesisir dalam waktu singkat dan menyebabkan kehancuran atau kerusakan yang luas.
Bikin Merinding, Dampak Gempa Megathrust Diprediksi Berpotensi Tsunami Lebih Dari 20 Meter--
- Gempa Biasa
BACA JUGA:Tiktokers Muzak Marko Anggap Isu Gempa Megathrust Merupakan Konspirasi Pemerintah Belaka, Benarkah?
Gempa biasa umumnya memiliki magnitudo di bawah 7,0 skala Richter. Gempa biasa umumnya hanya berlangsung beberapa detik hingga satu menit.
sehingga gempa biasa ini tidak membahayakan seperti Gempa Megathrust yang berdurasi lama.
Gempa biasa sering kali diakibatkan oleh pergerakan horizontal di sepanjang patahan. Gempa biasa memiliki episenter tidak sedalam Gempa Megathrust.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: