Muzak Marko Pertanyakan Anggaran Rp87 Miliar untuk Perayaan HUT RI di IKN, 'Rakyat Lagi Kesusahan'

Muzak Marko Pertanyakan Anggaran Rp87 Miliar untuk Perayaan HUT RI di IKN, 'Rakyat Lagi Kesusahan'

Muzak Marko Pertanyakan Anggaran Rp87 miliar untuk acara HUT di IKN--

Warganet sependapat dengan pernyataan tiktokers Muzak Marko, terutama mengenai anggaran yang digelontorkan untuk perayaan 17 Agustusan di IKN senilai Rp87 miliar.

Pendapat Muzak Marko dianggap telah mewakili perasaan rakyat yang melihat mewahnya perayaan HUT Kemerdekaan RI yang dilaksanakan pada beberapa waktu lalu.

"Hanya untuk upacara gede banget bisa bisa buat tambahan RKB disekolah membangun SDM anak negeri," tulis komentar akun @Mulyaw*****.

BACA JUGA:7 Proyek Waskita di IKN Sudah Rampung 50 Persen, Sebagian Jalan Penghubung Sudah Bisa Diakses Saat 17 Agustus

BACA JUGA:WOW, Ini Tingkah 4 dari 9 Naga saat Hadiri Upacara HUT RI ke-79 di IKN, Netizen: Sekali Senyum Rp 2 Miliar

"Rakyat hanya butuh damai pangan murah sekolah n berobat murah tapi sekarang kita hidup dinegara sendiri tapi semua terasa tercekik," timpal komentar akun @Rud*****.

"Parah memang negeri Konoha...lanjut pak sangat mewakili rakyat suara rakyat telah tersalurkan melalui bapak," tulis komentar akun @mia*****.

"Pemerintah merayakan 17an menghabiskan miliaran rupiah hasil uang rakyat, yang bisa menikmati hanya orang-orang kaya, tapi rakyat kecil hanya bisa merayakan hasil sumbangan para tetangga," tulis komentar akun @nur*****.


--

Sebelumnya Muzak Marko, juga menganggap isu bakal adanya bencana gempa besar Megathrust hanya sebuah konspirasi pemerintah belaka untuk memindahkan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

BACA JUGA:Artis Juliana Moechtar Unggah Penampilan saat Upacara di IKN, Dampingi Suami Bertugas

BACA JUGA:Megawati dan SBY Tak Hadir dalam Peringatan HUT RI ke-79 di IKN, Ada Apa?

Dalam sebuah unggahan video akun media sosial miliknya @muzak_marko1, menilai bahwa isu adanya Megathrust hanya untuk menakut-nakuti ASN yang enggan dipindahkan ke IKN.

Bahkan, pernyataannya menuai kontroversi yang menyebut adanya rezim yang mengelola negeri ini seperti mengelola warung kopi.

"Anda lihat, itu ASN kan pada males pindah ke Ibukota baru, dengan berbagai macam alasan," ucap Muzak dalam video berdurasi 1 menit 56 detik tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: