Waspada, Kabut Asap Mulai Mengancam Kesehatan Akibat Karhutla, Indeks Kualitas Udara Naik Segini

Waspada, Kabut Asap Mulai Mengancam Kesehatan Akibat Karhutla, Indeks Kualitas Udara Naik Segini

Kabut Asap Mulai Mengancam Kesehatan Akibat Karhutla, Indeks Kualitas Udara Naik . Ayo mulai pakai masker.--

Waspada, Kabut Asap Mulai Mengancam Kesehatan Akibat Karhutla, Indeks Kualitas Udara Naik 

Palembang, sumeks.co – Waspada. Dalam tiga hari terakhir, warga Kota Palembang mulai merasakan dampak dari kabut asap yang menyelimuti kota.

 Bau asap yang menyengat menjadi gangguan yang cukup serius bagi kenyamanan masyarakat.

Berdasarkan data Indeks Kualitas Udara (AQI) yang diukur oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang, indeks kualitas udara kota ini pada Selasa pagi  13 Agustus 2024 berada pada angka 117, yang berarti sudah masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Peningkatan polusi udara ini ditengarai akibat kiriman asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa wilayah sekitar Palembang.

BACA JUGA:Kepergok Buka Lahan dengan Cara Membakar, Pelaku Karhutla di Banyuasin Masuk Bui

BACA JUGA:15 Pelaku Tawuran di Tulung Selapan OKI Diamankan Personel BKO Karhutla, Petugas Temukan Airsoft Gun

Termasuk kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir.

 Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, Ahmad Mustain, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) memang menunjukkan peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

"Pagi tadi (kemarin) kami mencatat peningkatan nilai ISPU di Palembang. Jika pada Senin sore kondisi masih baik dengan angka di bawah 50, maka pada Selasa pagi ISPU telah naik ke kondisi sedang," ungkapnya.

 Dalam pengukuran yang dilakukan di dekat Taman Simpang Lima DPRD Sumsel, kadar partikulat PM 2.5 mencapai angka 61 mikrogram per meter kubik.

kondisi tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit pernapasan.

Lebih lanjut, Mustain menjelaskan bahwa peningkatan ISPU kemungkinan besar disebabkan oleh kiriman asap dari wilayah sekitar Palembang yang mengalami karhutla.

 Informasi yang diterima DLH menunjukkan bahwa kebakaran lahan sedang terjadi di wilayah OKI, yang berdampak pada kualitas udara di Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: