Waspada, Kabut Asap Mulai Mengancam Kesehatan Akibat Karhutla, Indeks Kualitas Udara Naik Segini
Kabut Asap Mulai Mengancam Kesehatan Akibat Karhutla, Indeks Kualitas Udara Naik . Ayo mulai pakai masker.--
"Kebakaran lahan mulai terjadi, informasinya dari wilayah OKI," tambahnya.
BACA JUGA:Memasuki Musim Kemarau, Kawasan Rawan Karhutla di Muara Enim Capai 33 Hektar
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Bersama Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Karhutla dengan Peralatan Seadanya
Kebakaran Hutan dan Lahan di OKI dan Ogan Ilir
Asap yang masuk ke wilayah udara Palembang diduga berasal dari kebakaran lahan gambut di Desa Tanjung Sari 2, Kecamatan Lempuing Jaya, OKI.
Kebakaran ini telah berlangsung selama dua hari dan meskipun upaya pemadaman sudah dibantu oleh helikopter water bombing, api masih belum berhasil dipadamkan sepenuhnya.
Kepala Manggala Agni Daops XVII Sumatera OKI, Edi Satriawan, menyatakan bahwa pemadaman masih terus berlangsung dan mengandalkan sumber air dari kanal-kanal yang ada di sekitar lokasi.
"Kami bersama TNI, Polri, Sampoerna Agro, PT Waimusi, BPBD, dan masyarakat terus berjibaku memadamkan api," jelasnya Selasa 13 Agustus 2024.
Namun, tiupan angin yang kencang dan kondisi gambut yang sudah terbakar di bagian bawah membuat upaya pemadaman menjadi sangat sulit.
BACA JUGA:Ketinggian Air Lahan Gambut Masih Normal, Namun Kerawanan Karhutla Tetap Tinggi
BACA JUGA:Personel BKO Mitigasi Karhutla di Jejawi OKI Mulai Patroli
Sementara itu, Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, juga turun langsung untuk membantu memadamkan kebakaran lahan tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa satgas pemadam belum bisa menginap di lokasi karena belum tersedia posko yang memadai.
"Semoga karhutla ini tidak semakin meluas dan segera padam, karena upaya sudah dilakukan maksimal," harapnya.
Di wilayah Ogan Ilir, kebakaran lahan juga dilaporkan masih terus terjadi dan memproduksi asap yang menyebar ke wilayah sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: