Pakai Pawang Usir Hujan di IKN untuk Kebut Pembangunan dan HUT RI ke-79, Malah Dicibir Warganet

Pakai Pawang Usir Hujan di IKN untuk Kebut Pembangunan dan HUT RI ke-79, Malah Dicibir Warganet

Hujan yang turun satu bulan terakhir di IKN bikin pemerintah kalang kabut hingga datangkan pawang pengusir hujan dari Banyuwangi--

Dari pengakuan Ilham sendiri, dikutip dari berbagai sumber selama di IKN ia juga terkadang mengalami berbagai kendala saat beraksi untuk menghalau hujan.

Kendala itu, dikatakan Ilham berupa kendala sering adanya gangguan-gangguan mistis yang ia rasakan.

Saat ini tugasnya sebagai pawang hujan IKN diperpanjang hingga penyelanggaraan upacara bendera HUT RI ke-79 di Istana Negara IKN selesai.

Viralnya, seorang pawang hujan yang dianggap ampuh mengkondisikan cuaca di proyek pembangunan IKN Kalimantan Timur tentu saja tidak terlepas dari sorotan publik di berbagai media sosial.

BACA JUGA:Garuda Tambah Penerbangan ke IKN, Antisipasi Lonjakan Pemudik Jelang HUT RI ke-79

BACA JUGA:Penampakan Istana Presiden di IKN, Disebut Layaknya Kerajaan Siluman Kelelawar, Penuh dengan Mistis, Kok Bisa?

Ada warganet menganggap, aksi pawang hujan di IKN tersebut merupakan perbuatan yang musyrik hingga mendahului kuasa dan kehendak Tuhan.

"Allah yang menurunkan hujan dan Dialah yang menghentikan hujan, tapi kok kenapa ada pawang, itulah Allah Maha Kuasa yang menjadikan manusia jatuh dalam ke-syirikan dan Dialah sebaik-baiknya penolong," ujar komentar cibiran akun @rick*****.

"Sedih ya Allah kok Presiden masih percaya sama hal yang kayak gini," tulis komentar cibiran lainnya dari akun @grahi*****.

"Memalukan, Indonesia yang notabene muslim terbesar kok malah mempertontonkan kemusrikan, semoga Allah memberikan balasan atas perbuatan kalian," timpal komentar pedas akun @fajar*****.

BACA JUGA:Siapa Pendesain Istana Garuda di IKN Tempat Presiden Jokowi Berkantor!

BACA JUGA:Pasca Disebut Markas Batman, Kini Muncul Penampakan Desain Awal Istana Presiden di IKN, Realita Selalu Beda


--

Sebagai informasi, selain menggunakan cara tradisional mendatang pawang hujan, sebelumnya pemerintah juga sebelumnya juga menggunakan "pawang hujan modern" dengan menggelontorkan dana Rp9 miliar.

Tujuannya, tidak lain guna mempercepat pembangunan proyek IKN di Kalimantan Timur dengan cara memodifikasi cuaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: