Terungkap! Filosofi Mendalam di Balik Desain Istana Garuda IKN yang Megah

Terungkap! Filosofi Mendalam di Balik Desain Istana Garuda IKN yang Megah

Ini makna desain Istana Garuda di IKN, burung garuda. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

Istana Kepresidenan IKN juga memiliki bangunan pavilion presiden, wisma negara, mess paspampres, masjid, museum, botanical garden, bangunan check point, dan bangunan-bangunan pendukung.

Direncanakan halaman Istana Kepresidenan IKN rencananya akan digunakan untuk upacara HUT RI ke-79.

BACA JUGA:Inilah Alasan SD di IKN Cukup dengan 5 Mata Pelajaran

BACA JUGA:Ini Persiapan Pemerintah Sambut HUT RI ke-79 di IKN Nusantara Bagi Tamu Undangan VIP

Lalu, untuk area Istana Kepresidenan IKN memiliki bentuk menyerupai burung garuda yang tengah mengepakan sayap. Hal inilah yang membuat Istana Negara IKN disebut sebagai Istana Garuda.

Pendesain Istana Garuda ada maknanya dan bukan hanya asal-asalan. Dimana untuk desain Istana Negara di IKN sangat berbeda dengan Istana Merdeka di Jakarta, atau Istana Bogor di Jawa Barat. 

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono desain berbeda ini dimaksudkan untuk menghilangkan nuansa kolonial seperi Istana Negara di Pulau Jawa.

Dijelaskan, bahwa desain Istana Garuda yang berbeda menunjukkan kemandirian bangsa Indonesia yang bisa dibanggakan.

BACA JUGA:Siapa Pendesain Istana Garuda di IKN Tempat Presiden Jokowi Berkantor!

BACA JUGA:Penampakan Istana Presiden di IKN, Disebut Layaknya Kerajaan Siluman Kelelawar, Penuh dengan Mistis, Kok Bisa?

Lalu ada fiilosofi dari desain burung garuda ini sebagai perwujudan sinergi antara seni, sains, dan teknologi. Dimana perpaduan ketiganya dianggap selalu mewarnai keberadaan bangunan-bangunan ikonik di seluruh dunia.

Sebenarnya, awalnya, desain kepala burung di Istana Garuda akan dibuat menghadap ke samping. Namun, desain tersebut diurungkan, dimana perancang membuat kepala burung menghadap ke depan.

Rupanya hal ini menurut Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimudin ada makna di balik perubahan itu. 

Kepala burung yang menghadap ke depan membuktikan bahwa pembangunan Indonesia tak lagi Jawa-sentris, melainkan Indonesia-sentris.

BACA JUGA:Bandara IKN Batal Dioperasikan 17 Agustus Ini, Ada Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: