Ketinggian Air Lahan Gambut Masih Normal, Namun Kerawanan Karhutla Tetap Tinggi

Ketinggian Air Lahan Gambut Masih Normal, Namun Kerawanan Karhutla Tetap Tinggi

Ketinggian air lahan gambut masih normal, kerawanan karhutla tetap terjadi. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

BACA JUGA:Pj Sekda Pemprov Sumsel Edward Candra Hadiri Penutupan Simulasi Pelatihan Pencegahan Karhutla

Sambung dia, dengan masih adanya turun hujan sampai saat ini, maka diprediksi untuk puncak kemarau bisa terjadi di Agustus dan September nanti. 

Lalu, untuk lahan gambut yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan rawan terbakar di musim kemarau untuk saat ini kondisinya masih basah. 

"Kalau untuk sampai saat ini kondisi lahan gambut yang rawan terbakar pada musim kemarau masih aman karena kondisinya basah," kata Edi. 

Selain itu, lanjut Edi, Manggala Agni dalam menghadapi musim kemarau telah bersiap. Yakni melalui patroli mandiri dan patroli terpadu (Gabungan). 

BACA JUGA:Pj Sekda Edward Candra Hadiri Penutupan Simulasi Pelatihan Pencegahan Karhutla Wilayah Sumsel

BACA JUGA:Wakapolda Sumsel Tegaskan Polri-TNI Siap Amankan Lahan Korporasi dari Karhutla

"Patroli mandiri sebenarnya sudah dilaksanakan sejak April lalu hingga berlanjut sampai saat ini. Lalu ditambah adanya patroli gabungan," ungkapnya. 

Masih kata Edi, kegiatan patroli mandiri dan gabungan yang dilakukan di wilayah Kabupaten OKI adalah untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang sering terjadi di musim kemarau. 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: