Launching Sistem Database Pemasyarakatan 2024 di Lapas Muara Beliti Fokuskan Kesehatan dan Rehabilitasi
Launching Sistem Database Pemasyarakatan 2024 di Lapas Muara Beliti Fokuskan Kesehatan dan Rehabilitasi.--
MUARA BELITI, SUMEKS.CO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti telah mengambil langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi para warga binaan dengan mengikuti peluncuran Sistem Database Pemasyarakatan Fitur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (SDP Watkesrehab).
Peluncuran ini disertai dengan penyediaan buku standar dan modul pelatihan secara daring untuk para petugas kesehatan di Lapas.
Peluncuran SDP Watkesrehab diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) semakin memperkaya analisis kita.
Ini menunjukkan bahwa terdapat upaya sistematis dari tingkat pusat untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia.
BACA JUGA:Wuling Raih Apresiasi Produsen Kendaraan Ramah Lingkungan dari Anugerah Ekonomi Hijau
BACA JUGA:ABC Stories Raih Puncak SPK dan Test Drive Wuling di GIIAS 2024
Pengembangan Sistem Database Pemasyarakatan Fitur Watkesrehab (SDP Watkesrehab) oleh Ditjenpas ini memang langkah maju yang penting.
Dengan adanya pencatatan pelaporan satu pintu dan sistem Surveilans Kesehatan Pemasyarakatan yang terintegrasi, diharapkan dapat memberikan respons cepat terhadap masalah kesehatan di berbagai lembaga pemasyarakatan di seluruh Indonesia.
Untuk pelaksanaan pencatatan pelaporan satu pintu terkait data perawatan kesehatan Tahanan, Anak, Narapidana dan Anak Binaan termasuk tersedianya Surveilans Kesehatan Pemasyarakatan yang terintegrasi dalam SDP Watkesrehab dan ditampilkan secara harian sebagai Early Warning System/EWS masalah kesehatan di Rutan, Lapas, LPAS, dan LPKA seluruh Indonesia.
Kerja sama antara Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi dengan Direktorat Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan sejak tahun 2020, didukung oleh anggaran dari United Nation Office of Drugs and Crime (UNODC), menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan dan mengimplementasikan SDP Watkesrehab.
BACA JUGA:Unjuk Gaya Wuling Air EV di GIIAS 2024: Eksplorasi Fitur Personalisasi yang Diminati Konsumen
BACA JUGA:Serunya Test Drive Suzuki di GIIAS 2024: Pengalaman Bintang yang Tak Terlupakan
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan.
Integrasi SDP Watkesrehab dengan sistem data di Kementerian Kesehatan merupakan langkah strategis untuk memastikan keterhubungan data antar kementerian dan lembaga pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: