Darurat Kebakaran! 37 Hot Spot Meluas di OKI, Ini Lokasinya

Darurat Kebakaran! 37 Hot Spot Meluas di OKI, Ini Lokasinya

Di Kabupaten OKI Hot Spot tercatat 37 titik, lokasinya. Foto : Niskiah/Sumeks.Co--

"Upaya persiapan yaitu dimulai dengan ditetapkanya keputusan oleh Pj Bupati OKI, tentang penetapan status keadaan siaga darurat Nomor SK 188 Kep BPBD 2024," ucapnya. 

Sambung Nova, dari SK ini merupakan tindaklanjut untuk seluruh komponen yang berada di Kabupaten OKI. Mulai dari Satuan Tugas Karhutla seperti, Bupati, Sekda, Kapolres, Dandim, BPBD, Manggala Agni, dan kehutanan. 

Lalu, untuk OPD pendukung seperti, PMD untuk melaksanakan siaga-siaga bencana di tingkat desa, bahkan di tingkat kecamatan. Dimana untuk tingkat Kecamatan apel gelar pasukan pencegahan dan penanggulangan karhutla pun telah digelar. Termasuk peralatannya pun siap. 

BACA JUGA:250 Personel Polri-TNI Dibekali Pelatihan Penanganan Karhutla, Kapolda Sumsel: Pedomani Inpres

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Pimpin Rakor Aktivasi Posko Pengendalian Karhutla 2024

"Kita sudah mensiagakan sebagai komandan api untuk mempermudah jalur komunikasi atau penyambung informasi terhadap Kabupaten," tegasnya.

Menurut Nova, dengan terbentuk komandan api yang merupakan suatu inovasi di Kabupaten OKI, dapat menanggulangi bencana karhutla sedini mungkin dalam upaya pencegahan.

"Dalam perjalanannya, Kabupaten OKI  sudah melakukan persiapan-persiapan terhadap alat pemadam. Terdiri dari 1 buah mobil Tanki dan mesin peralatan yang sudah stand by lebih kurang 22 alat mesin air," bebernya. 

Masih dikatakan Nova, dari Satgas sendiri sudah terbentuk 4 regu yang terdiri dari 15 orang. Lalu untuk posko karhutla dititikberatkan kepada posko kabupaten. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Serap Aspirasi Cipayung Plus Soal Karhutla dan Illegal Drilling di Sumsel

BACA JUGA:Masuk Musim Kemarau, Polres OKI Doa Bersama Mohon Terhindar dari Bahaya Karhutla

Ini dikarenakan pada tahun 2024 penyebaran hotspot tidak seperti 2023.

"Keadaan posko siaga apinya, kita mensiasati dahulu untuk Posko kabupaten tidak untuk turun langsung. Kita mensiagakan komandan api selaku leading sector yang paling mendekati dari titik api," jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya berharap dengan adanya komandan api di tingkat kecamatan dapat menyambungkan komunikasi ke kabupaten, bahkan langsung ke provinsi. Sehingga cepat dipantau.

Untuk diketahui berdasarkan rilis BMKG untuk puncak kemarau diprediksi terjadi Agustus dan September 2024. Dan saat ini hujan sudah tidak turun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: